43 partes Concluida Pertemuan pertama mereka terjadi secara tidak sengaja. Ade, seorang pemuda yang sederhana dan religius, menemukan sebuah buku yang tertinggal di sebuah taman. Beberapa hari kemudian, di tempat dan posisi yang sama, ia kembali menemukan sebuah tasbih, lalu di hari berikutnya sebuah gelang. Ketiganya ternyata milik perempuan yang sama-Desi, seorang mahasiswi cerdas dan santun.
Saat Desi kembali ke taman untuk mengambil gelangnya, ia terkejut melihat buku miliknya sedang dibaca oleh Ade. Pertemuan singkat itu membuka percakapan pertama mereka. Meski terkesan dingin, Desi meninggalkan kesan mendalam bagi Ade.
Takdir terus mempertemukan mereka, mulai dari pertemuan tak sengaja di lampu merah hingga obrolan ringan di taman masjid. Namun Desi menjaga jarak dan memberi syarat, jika Ade sungguh ingin mengenalnya, ia harus menemui ayahnya langsung. Bagi Desi, cinta bukan sekadar rasa, tapi tentang adab dan restu.