"Aku sama sekali tidak pernah menduga kalau akan begini jadinya. Sudah sejak kapan kau seperti ini?" (Nama). "Tidak perlu tau. Terlambat untuk kamu menyesalinya, (Nama)." Halilintar. Ia benar-benar menyesali segala keputusannya yang berhungungan tentang dia. Anak berhati dingin itu sungguh terobsesi pada dirinya.