Story cover for I Love You, But ... ✓ by Qasmene
I Love You, But ... ✓
  • WpView
    Reads 692
  • WpVote
    Votes 75
  • WpPart
    Parts 8
  • WpView
    Reads 692
  • WpVote
    Votes 75
  • WpPart
    Parts 8
Complete, First published Mar 24, 2024
Mature
Orang-orang berpikir Lee Seokmin adalah cowok yang Yuna suka dan Kwon Soonyoung adalah kebalikannya. Karena Yuna selalu tersenyum dan akrab dengan Seokmin, sedangkan pada Soonyoung seperti musuh. Namun, Soonyoung tak pernah menyerah dengan perasaannya. Hingga akhirnya dia mendapatkan hadiah besar setelah malam itu terjadi. Dia tidak sabar mendengar Yuna menerima perasaannya kemudian berpacaran dengannya. Seharusnya itu terjadi.

Seharusnya.

****

"Kau mau pergi? Kenapa?" Kebisuannya bisa membunuhku. "Yuna, kau bahkan tidak memberiku kesempatan pacaran denganmu! Kau bilang jawabannya hari ini." Dia sepertinya tidak peduli seberapa dalam kehancuran yang akan kuterima akibat putus asa mengejarnya. "Kenapa kau tega sekali padaku? Jawab aku!"

Dinding batu yang mengungkung tubuh Yuna akhirnya binasa. Dia menjatuhkan tasnya dan melangkah ke arahku. Matanya tiba-tiba memerah. Aku bertanya-tanya apakah dia hendak menangis atau itu memerah karena hal lain seperti kelilipan atau apa. Tiba-tiba kedua tangannya mendorong dadaku. Kencang sekali.

"Kau mau pacaran denganku? Baiklah," ujarnya, suaranya gemetar.

Dia mendorongku lagi, lebih kencang hingga tubuhku keluar dari bawah atap halte ke bawah guyuran hujan.

"Ayo pacaran." Yuna mengeluarkan ponsel. Sementara jemarinya menari di atas layar, aku mengawasi dengan gigi bergemeletukan, tubuhku menggigil kedinginan, tanganku terkepal kencang. Kemudian gadis itu memamerkan layar ponsel padaku yang menampilkan penghitung mundur. "Tiga menit dari sekarang."
All Rights Reserved
Sign up to add I Love You, But ... ✓ to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Black Out III by Alya_M24
17 parts Complete
"Ini mati listrik yang... luar biasa..." -Sungwoon- "Apa ini perbuatan alien?!" -Minhyun- "Kenapa kalian begitu histeris?" -Jaehwan- "Apa dia masih hidup?" -Woojin- "Tidaaak!!!" -Seongwoo- "Tidak! Aku buta!" -Daniel- "Tubuhnya tidak bergerak sama sekali, merespons juga tidak!" -Guan Lin- Sungguh malam Minggu yang hebat. Dalam benak kami terlukis sebuah pemandangan indah di malam Minggu, meski para jomblo konon menderita pada malam tersebut oleh kutukan yang terkadang sulit dicabut itu. Malam ini berbeda 180 derajat, tak pernah seumur hidupku terbayang akan malam menakjubkan ini. Kalangan yang takut akan malam ini tak hanya kami yang masih lajang, mereka-mereka yang sedang menjalani hubungan pun tak akan absen dalam memproduksi jeritan. Apa hanya jeritan? Mungkin air mata pun ikut serta. Beruntung sekali diriku masih waras setelah mengarungi malam yang panjang ini. Hanya rembulan dan cahaya ponsel sebagai alat bantu kami dalam petualangan di kegelapan. Kisah yang tertuang pada malam ini benar-benar di luar nalar. Siapa sangka berdiam di dalam rumah itu aman? Siapa sangka yang tadinya kawan bisa menjadi musuh? Siapa sangka yang baru saja tersenyum tulus tiba-tiba menancapkan pisau ke dada kita satu detik kemudian? Siapa sangka orang yang satu menit lalu berbincang bersama kita, satu menit kemudian ia ditemukan sudah terkapar di lantai dengan tubuh bersimbah darah? Bahkan seorang peramal pun tak akan sanggup menerawang perihal untaian kejadian malam ini dengan tepat. Hanya Tuhan yang tahu akan misteri itu. Di sini kami melewati malam ini dengan mempertahankan nyawa. Aku dan kumpulan lelaki tersebut sungkan tak sungkan harus ikut menyumbangkan cerita kami untuk malam ini, atau mungkin menyumbangkan jiwa dan raga? Tak ada yang tahu. -Sua (Reader/OC)- *CERITA MENGANDUNG KEKERASAN. MOHON UNTUK TIDAK DITIRU.
The Kwons: Life, Love, And Ghosts by Qasmene
10 parts Ongoing Mature
Rupanya setelah pulang dari liburan kali itu, sesuatu ikut pulang bersama keluarga Kwon tanpa diminta. Hoshi, sang kepala keluarga yang mampu berkomunikasi dengan sosok tak kasat mata, telah diperingatkan oleh sesosok hantu yang berteman dengannya, tetapi dia menganggap peringatan itu tidak jelas sehingga dia tidak ingin membicarakannya. Meskipun peringatan itu sejujurnya terus menghantuinya, tapi siapa sih yang mau kehidupan keluarga yang selama ini damai dan bahagia, tiba-tiba diganggu oleh peringatan yang tidak terlalu enak didengar? Menikah dengan lelaki yang mampu berkomunikasi dengan sosok tak kasat mata menjadikan Yuju manusia biasa yang bisa berteman dan berkomunikasi dengan hantu, yang bahkan tidak bisa dia deteksi kehadirannya dengan seluruh indra yang dia punya. Biasanya mereka perlu perantara untuk berkomunikasi, tapi bagaimana jika suatu waktu, ketika dia mencoba berkomunikasi dengan teman hantunya, bukanlah sang teman yang menjawabnya, melainkan sesuatu yang lain? Niki percaya dia mewarisi kemampuan ayahnya setelah melihat sesosok wanita yang duduk di sofa ruang keluarga, walau hanya sekilas. Dia melakukan banyak hal demi bisa melihat hantu lagi, seperti pergi ke tempat-tempat yang katanya angker. Dia tidak pernah bisa melihat hantu di gudang penyimpanan rumahnya sendiri, tetapi adiknya Ifika, bisa melihatnya. Kejutan untuk keluarga Kwon tidak hanya berhenti sampai di sana. Kejutan-kejutan lain juga bermunculan seakan sudah menanti kesempatan. Bagaimana mereka akan melewati itu semua?
Dream. How To Fight x Male Reader by axrayyan
18 parts Complete
Dream. [Tamat] How To Fight x Male Reader ____________________ "Wah htf udah update. Baca dulu deh." "Hei, Hobin. Bisakah aku menjadi asisten mu? Aku tertarik dengan channel mu." 'Lah? GW COWOK KAN?! KOK???' "Oi! Di kata aku barang apa?!" "Punya 500 won nggak?" "Ahahahahahah!! Boxer nya warna putih hahhahaha!!" "Hahahaha kesal ya? Kasian kena prank." "Ke cekek bjir..." "Akh!! Apaan sih biawak! Sakit tau!!" "Ahahahhahahahahhaha!!! Bangsad sapa itu yang komen woy!! Hahhahahahahahha!!" "Kau mau jalan-jalan apa pindah negara? Gede sekali kopernya." "Hoekk...!" "Bisakah kalian mempercayai ku?" "Diam dulu bangsat." "Makanya tampan biar disukai cewek." "Bocah ingusan, kalian ngapain, huh?" "Gila! Ku kira ketahuan! Ternyata dia sebodoh itu?!" "Hoam... Kenapa kalian menghalangi jalan sih?" "Merry Christmas, anak pungut dan semuanya." ____________________ !Warning! • Alur mengikuti manhwa dengan beberapa tambahan alur buatan author. • Semua karakter milik PTJ dengan beberapa tambahan karakter dari author. • Karakter bisa saja OOC. • Slight Lookism. • Kata kasar no sensor-sensor. • Terdapat adegan kekerasan. • Full Spoiler. • Fanfiction. • BxG, BxB. BL ANJIR LU GAUSAH NGADI-NGADI KALO GAK SUKA YE, MINGGAT LO PARA HOMOPHOBIC!!! • Typo itu manusiawi. Kasih tau aja apa ada yang salah dalam pengetikan ataupun pengejaan. Karna author masih belajar untuk menulis cerita seperti ini. Jadi mohon bantuannya readers! • Gambar berasal dari pinterest. Update setiap hari, jam 6. Traktir biar aku semangat nulisnya (cek profil). Start : 22/07/2024 Finish : 07/08/2024
You may also like
Slide 1 of 10
Black Out III cover
The Rain [SoonHoon] cover
ACE OF GANGSTERS | HAECHAN TWINS ✅ cover
My Good Girl cover
Well, You Said It Was Over [Jeon Wonwoo] cover
The Kwons: Life, Love, And Ghosts cover
Shapered cover
[END] Be My Boyfriend for One Month cover
Friend Of All Things ✓ cover
Dream. How To Fight x Male Reader cover

Black Out III

17 parts Complete

"Ini mati listrik yang... luar biasa..." -Sungwoon- "Apa ini perbuatan alien?!" -Minhyun- "Kenapa kalian begitu histeris?" -Jaehwan- "Apa dia masih hidup?" -Woojin- "Tidaaak!!!" -Seongwoo- "Tidak! Aku buta!" -Daniel- "Tubuhnya tidak bergerak sama sekali, merespons juga tidak!" -Guan Lin- Sungguh malam Minggu yang hebat. Dalam benak kami terlukis sebuah pemandangan indah di malam Minggu, meski para jomblo konon menderita pada malam tersebut oleh kutukan yang terkadang sulit dicabut itu. Malam ini berbeda 180 derajat, tak pernah seumur hidupku terbayang akan malam menakjubkan ini. Kalangan yang takut akan malam ini tak hanya kami yang masih lajang, mereka-mereka yang sedang menjalani hubungan pun tak akan absen dalam memproduksi jeritan. Apa hanya jeritan? Mungkin air mata pun ikut serta. Beruntung sekali diriku masih waras setelah mengarungi malam yang panjang ini. Hanya rembulan dan cahaya ponsel sebagai alat bantu kami dalam petualangan di kegelapan. Kisah yang tertuang pada malam ini benar-benar di luar nalar. Siapa sangka berdiam di dalam rumah itu aman? Siapa sangka yang tadinya kawan bisa menjadi musuh? Siapa sangka yang baru saja tersenyum tulus tiba-tiba menancapkan pisau ke dada kita satu detik kemudian? Siapa sangka orang yang satu menit lalu berbincang bersama kita, satu menit kemudian ia ditemukan sudah terkapar di lantai dengan tubuh bersimbah darah? Bahkan seorang peramal pun tak akan sanggup menerawang perihal untaian kejadian malam ini dengan tepat. Hanya Tuhan yang tahu akan misteri itu. Di sini kami melewati malam ini dengan mempertahankan nyawa. Aku dan kumpulan lelaki tersebut sungkan tak sungkan harus ikut menyumbangkan cerita kami untuk malam ini, atau mungkin menyumbangkan jiwa dan raga? Tak ada yang tahu. -Sua (Reader/OC)- *CERITA MENGANDUNG KEKERASAN. MOHON UNTUK TIDAK DITIRU.