"Confess ngga confess, tetap asing juga kan?"tanyanya. "Hmm,iya juga sih"jawabku "Nah, makannya seperti ku bilang tadi. Coba kamu utarakan aja"dia terus memintaku untuk mengutarakan perasaan yang sudah jelas sekali itu tak mungkin ku lakukan. Kenapa begitu? Ya karena, aku menyukainya. Cewek satu ini gengsinya tinggi banget, ya. Masa confess ke orang yang nyuruh kita buat confess. Yang benar aja? rugi dong. More info? Add this story to your library!
1 part