17 parts Ongoing Rania Amanda terjebak di antara kenangan yang tak pernah benar-benar pergi. Meski hampir sepuluh tahun berlalu sejak ia menjalin hubungan dengan seorang pria di masa SMA, bayang-bayang cinta itu tetap menghantuinya. Sejak saat itu, hatinya seolah terkunci. Tak ada pria lain yang bisa mengisi ruang yang ditinggalkan oleh cinta pertamanya. Rania terus memimpikan wajahnya, seakan berharap pria itu akan kembali dan mengisi kekosongan yang tak pernah mampu ia isi sendiri.
Namun, takdir mempertemukan mereka kembali. Di suatu hari yang tak pernah ia bayangkan, Rania melihatnya, pria yang selama ini selalu hadir di dalam pikirannya, kini nyata berdiri di hadapannya. Jantungnya berdegup kencang, seperti sepuluh tahun yang lalu. Tetapi, tatapan pria itu asing dan datar, tanpa jejak kenangan yang pernah mereka bagikan. Dia seolah tak mengenali Rania, seolah masa lalu itu hanyalah mimpi yang terbang menghilang.
Rania tak bisa memahami apa yang terjadi. Apakah benar pria itu sudah melupakan dirinya sepenuhnya? Ataukah hanya dirinya yang terperangkap dalam kisah cinta yang tak pernah ia tinggalkan?
📌 Cerita ini murni karangan dari saya sendiri. Jika terdapat kesamaan nama tokoh dan tempat, itu benar-benar ketidaksengajaan.
📌 Cerita ini masih memiliki banyak kekurangan, jadi saya akan sangat menghargai kritikan dan saran membangun dari pembaca.