Daun tidak membenci angin yang menjatuhkannya, begitu juga kita, tak patut rasanya membenci takdir yang sudah dituliskan oleh-Nya.
Namun, ada kalanya rasa tak bisa saling bertaut dengan masa. Ada rasa yang hadir di kala masa yang tak seharusnya. Ada pula takdir yang tak sejalan dengan harapan yang kita punya.
Lalu, apa kita harus tetap menapaki setiap jejak takdir yang Tuhan berikan, atau berbalik arah dan melawan takdir yang sudah dituliskan?
Nashwa Haura Nazhifa, putri sulung dari seorang pendiri pondok pesantren yang terkenal di daerahnya. Nashwa tumbuh di lingkungan pesantren yang membuatnya selalu berperilaku baik, sopan dan gemar berbagi.
Namun, apa berbagi cinta dengan kaka kandungnya sendiri sanggup Nashwa lakukan?
Jatuh cinta kepada Raza Sadhana Ghazwan bukanlah kehendak Nashwa dan mengalah bukanlah akhir kisah yang ingin Nashwa gapai.
Tetapi, hadirnya Sahla Tasmira Nahira selaku kaka kandungnya membuat hubungan ini mulai rumit. Nashwa diberikan delima yang tak berkehabisan, baginya mencintai Raza adalah bahagia dan duka secara bersamaan.
Sedangkan, Raza yang harus dihadapkan diantara 2 bidadari surga pun dibuat berantakan. Pantaskah rasanya hanya karna dirinya, dua orang adik kaka saling menyakiti?
Tapi, Raza juga punya perasaan. Mencintai satu diantara keduanya bukanlah salahnya, tapi ini memang sudah takdir yang Tuhan berikan. Tapi, apa berdosa jika Raza memaksakan pilihannya?
Start : 26032004