13 parts Ongoing Freecia heran ketika tidak merasakan pergerakan dari mobil yang ia masuki. Matanya menatap kearah kaca kecil yang menampakkan sosok pria dengan topeng yang menutupi separuh wajahnya. Tubuhnya menegang, tangannya meremas handphone digenggaman nya.
Oh, tuhan! Apalagi ini..
Terlihat disana, pria itu menarik ujung bibirnya membentuk seringaian. Matanya terus menatap lekat hingga menembus kornea mata Freecia, nafasnya tercekat. Dirinya tidak mengenali, namun sangat mengetahui siapa pria itu.
Seseorang yang beberapa hari terakhir menjadi sumber masalah dari hidupnya.
Pria itu menarik senyuman, memperhatikan semua gerak gerik gadisnya. Raut ketakutan dan perasan tidak karuan itu membuat Freecia terlihat menggemaskan dimatanya.
Menyadari dirinya berada di mobil yan salah, dengan cepat tangannya mencoba membuka pintu mobil yang sialnya telah dikunci. Tubuhnya gemetar dengan tangan yang menggenggam erat tali tas. Matanya terus menatap pria yang masih menatapnya intens, seolah mengawasi dari jarak sedekat ini.
"Miss you, babe. So, where are we heading today? To take you back, or.." Menjeda sejenak ucapannya.
"Take you to a place where you'll feel like you're floating.." Setelah mengatakan itu, pria tertawa pelan, sedangkan Freecia mati matian menahan getaran spontan pada tubuhnya, antara takut dan juga menahan amarah yang membuncah dalam dirinya.
"Relax sayang, aku tidak akan menyakitimu.." Tertawa pelan sebelum melanjutkan kembali ucapannya. "But, just want to play with u for a while."
Itu adalah kalimat terakhir yang Freecia dengar, Selebihnya ia merasa bagian tengkuknya dipukul cukup kuat hingga ia tidak lagi merasakan apa apa disekitarnya. Hanya kegelapan yang menyelimuti.
Gadis itu pingsan.
--
Disarankan untuk membaca dari awal chapter ya!
Jangan lupa untuk stay dan bantu meramaikan setiap chapternya!
Masih on going, diusahakan untuk konsisten.
⚠️penuh obsesi, kekejam, kekerasan, darah, dll!
⚠️pembaca diatas 17th