Destiny in the South Valley

Satya baru saja menyelesaikan studi pendidikan Hubungan Internasional nya di University of Oxford England. Dalam perjalanan pulang nya ke tanah air ia diingatkan tentang orang tua yang telah menginginkan ia untuk mempersunting anak nya. Satya yang mengetahui orang tua itu berniat untuk datang ke rumah orang tua itu. Seiring berjalan nya waktu Satya bertemu orang tua itu sekaligus anak nya yang bernama Fatimah, Satya mengenal Fatimah sejak ia berada di dalam satu pondok pesantren yang sama. Seiring berjalanya waktu Satya dan Fatimah pun menerima perjodohan itu lalu mereka mempersiapkan segala yang harus dipersiapkkan. Seiring berjalan nya waktu mendekati hari pernikahan mereka Satya dikejutkan dengan peristiwa yang membuat diri kecewa kepada Fatimah, Semua persiapan untuk pernikahan yang mereka rencanakan akhirnya batal. Satya yang saat itu berada dalam kekecewaan mendapatkan panggilan dari Kementrian luar negeri untuk menjadi duta besar di sebuah negara kecil yang memiliki julukan sebagai lembah selatan, yakni Bhutan. Satya yang akan menjadi duta besar termuda sekaligus duta besar pertama negara Indonesia yang berada di Bhutan mengalami banyak kendala yang membuatnya shock culture karena ini pertama kali nya ia menjadi duta besar dan berada di negara yang ia sendiri tidak mengetahui apapun tentang negara itu, sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang perempuan bernama Lhazin. Hubungan mereka yang awalnya hanya sebatas teman berakhir dengan jatuh cinta satu sama lain, namun berbagai masalah menghampiri mereka salah satu yang utama adalah perbedaan agama dan budaya yang mereka anut, dalam banyak nya masalah itu Fatimah datang kembali untuk bertemu dengan Satya.