Story cover for Diary 1/2 Santriwati by RivecaJameelah
Diary 1/2 Santriwati
  • WpView
    Reads 60
  • WpVote
    Votes 11
  • WpPart
    Parts 6
  • WpView
    Reads 60
  • WpVote
    Votes 11
  • WpPart
    Parts 6
Ongoing, First published Mar 27, 2024
Jadi anak pesantren? Nyantri? Wah pasti ribet, banyak peraturan, dan harus disiplin. Setidaknya itulah yang dipikirkan oleh seorang gadis kecil menuju remaja yang baru lulus SD dan merupakan anak tunggal. Ia merasa kebebasannya akan hilang, namun siapa sangka jika menjadi santriwati sungguh merupakan pengalaman berharga yang dapat membentuk karakter dan pemikirannya?

Bermula dari permintaan (paksaan) kedua orangtuanya, gadis itu akhirnya masuk pesantren moderen berbasis full day dan boarding di sebuah Sekolah Menengah Islam Terpadu. Tentunya, dia dimasukkan kelas boarding alias asrama. Di sinilah kisah-kisah penuh warna si gadis kecil yang akan remaja bermula. Ia menemukan santapan jiwa, santapan pemikiran, dan santapan khas pesantren yang yaa... begitulah. Bahkan, santapan jiwa-jiwa muda dan gejolak remaja ia dapatkan.

Tak lupa gadis itu sendiri juga menjadi santapan. Ya, santapan hewan kecil penghisap darah. Hihihi...
All Rights Reserved
Sign up to add Diary 1/2 Santriwati to your library and receive updates
or
#3duniasekolah
Content Guidelines
You may also like
Badgirl Masuk Pesantren (END) by nurulstyansh
51 parts Complete
[Republish-Revisi] Alisya Azzahra Maudy Ayundari. Bayangkan jika seorang Badgirl masuk Pesantren? Sifatnya yang tomboy, jarang betah berada di rumah, dan sering kali mengikuti balapan dengan teman-temannya. Hingga kedua orang tuanya memutuskan sang anak untuk pindah ke sebuah Pondok Pesantren milik sahabatnya. "Papa... Alisya nggak mau masuk Pondok Pesantren! Alisya janji pasti bakal berubah paah... papa... " "Ini semua demi kebaikan kamu juga Alisya dan maaf untuk hal ini mama sangat setuju dengan keputusan papa." "Pokoknya Alisya nggak mau! TITIK!! Mama Alisya nggak mau. Mama jangan tinggalin Alisya!! Mama dengerin Alisya dulu... Ck, ish!" Dan keputusan pun telah dibuat dan tidak bisa diganggu gugat. Mau tidak mau Alisya harus menuruti permintaan kedua orang tuanya. Hingga saat Alisya tinggal di Pondok Pesantren ia bertemu dengan seorang lelaki yang ia juluki sebagai pengganggu hari-harinya. Lalu apakah sikap Badgirl nya akan berubah jika sudah tinggal di Pesantren? Dan siapakah sosok lelaki yang dimaksud olehnya? *** Muhammad Ali Yusuf Alfaidzhan Ali. Yup itu adalah nama yang sering disapa dan dikenal dikalangan Pondok Pesantren. Ali sangatlah populer dikalangan para santri dan wati di Pesantren tersebut. Dikarenakan Ali adalah sosok laki-laki yang sangat ramah, baik, dan yang lebih memesona lagi adalah akhlak dan ketampanannya. Ali selalu menampilkan senyumannya kepada siapapun dan bersikap ramah kepada siapapun. Namun ternyata dibalik senyumannya itu, Ali tidaklah nyata tersenyum bahagia. Melainkan Ali adalah sosok yang rapuh dibalik senyumannya. Ali mampu menampung kesedihan yang mendalam dan sebisa mungkin Ali menyembunyikan dalam diamnya meski sering kali Ali menangis di dalam bilik kamar seorang diri. Lalu apakah alasan Ali bersedih dan sering kali menangis? ___ Penulisan masih jauh dari kata sempurna. Mohon diingatkan apabila ada kesalahan. Selamat membaca ❤️ Cerita Oleh Nurulstyansh #fiksi-islami
You may also like
Slide 1 of 10
MY GUS MY LOVE (on Going)  cover
Aurakham (Aurora & Arkham) [End] cover
Aini Mengejar Impian✔️ cover
Badgirl Masuk Pesantren (END) cover
Diary Santriwati cover
Cermin yang Retak tak Ingin di Benci cover
Gus Vs Ning cover
Mengejar Cinta Halalmu cover
Shadows of the Main Story cover
Al & El : Gus, atau Pengurus? | Lanjut After Married cover

MY GUS MY LOVE (on Going)

21 parts Complete

[FOLLOW SEBELUM BACA!] Gheasya Ailea.Nama yang cantik bukan?seperti hal nya namanya,gadis yang memiliki nama itupun tak kalah cantik.Ya panggil saja dia Ghea. Gadis berusia 15 tahun yang akan segera menginjak bangku SMA.namun siapa sangka,jika masa SMA nya harus ia jalani dalam lingkup pesantren.Semua terjadi tiba tiba atas keputusan mutlak sang ayah. Sudah jatuh tertimpa tangga pula.Seperti halnya peribahasa itu Ghea juga mengalaminya,dimana sudah dipaksa masuk pesantren eh pas masuk malah ketemu masa lalu. Masa lalu yang sudah lama berusaha ia lupakan, justru kembali muncul di permukaan. Namun, jodoh memang tidak kemana, kata orang 'jika tidak berjodoh dengan kakaknya bisa saja berjodoh dengan adiknya' itu lah yang dialami Ghea. So Selamat menyelami perjalanan hidup Gheaa:)