Motor matic itu mengitari pusat kota, membawa sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara. Bersama, bersenandung seakan esok semua akan berakhir. Seakan esok tidak ada lagi waktu untuk dihabiskan berdua. "Kamu tau? Sekarang-saat ini perasaanku persis sama seperti langit oren indah itu," ucap laki-laki itu menunjuk langit senja sore itu. "Lalu, jika esok hari badai hujan datang apa perasaanmu untuk aku sudah tak seindah itu lagi?" tanya perempuannya. Keduanya tertawa, seakan itu adalah hal lucu yang pantas untuk ditertawakan. Rasanya bahagia jika berada saat itu. Remaja yang tidak memiliki beban apapun kecuali tugas sekolah. Tapi kami ingat, hari itu kami pernah sangat menyayangi satu sama lain.