"Pernah lo mikir tentang adik lo? Kakak lo? Orangtua lo? Dan keluarga besar lo?! Pernah Ti?!"
Emosi Galang sungguh tak pertahankan. Semua yang ingin ia pendam seketika keluar tak tentu rudu.
Sementara Tiara? Dia hanya diam mengganggap acuh atas semua perkataan Galang yang kenyataannya memang benar adanya.
"Lo itu egois!" Final dari Galang yang diberi tatapan elang oleh lawan bicaranya, kemudian pergi.
Di dalam bayang-bayang pikiran Tiara, dunialah yg egois. Dia sebenarnya tidak egois. Orang-orang jugalah yang tidak pernah mau mengerti atas apa yang ia inginkan. Sementara dirinya dituntut untuk bisa mengerti apa yang orang lain inginkan. Jadi yang egois siapa?
Please, ini Tiara. Gadis ini suka kebebasan, dia tidak suka dikekang. Menurutnya jalan hidup yang sudah ia rangkai jauh lebih indah daripada yang orang terdekatnya rencanakan.
Tiara Anaya namanya. Seorang gadis lulusan Ilmu Komunikasi yang berhasil mencetak predikat cumlaude di keluarga besarnya dua tahun lalu, nyatanya tidak begitu berarti. Tiara lakukan semua itu atas keinginan kakaknya dan kegabutan semata. Selebihnya? Dia hanya mengejar gelar S.I.Kom alias Sarjana Ilmu Komunikasi untuk kemudahan dalam berkarier, tidak lebih dari itu.
Alur hidup yang rumit nyatanya membawa dia menjadi pribadi yang jauh lebih terbuka terhadap pendewasaan. Tiara tidak suka dimanja, ia anti terhadap hal tersebut. Jika ada orang di depan matanya tengah manja, sudah dapat dipastikan akan keluar ucapan tak beradab olehnya. Dan jika bisa muntah, mungkin ia memilih untuk muntah daripada melihat hal yang seperti itu.
Bermacam ragam alur hidup hingga problematika cerita kehidupan endingnya akan membuat jiwa kerasnya menjadi melunak. Ingatlah, dia adalah Tiara Anaya, bukan Tiara Andini yang di mana berbanding terbalik akan sifatnya. Tiara Anaya sangat cuek, dan entahlah siapa yang akan bisa membuat sebuah batu yang keras ini menjadi agar-agar yang super lunak. Tunggu dan simak saja cerita GITAR LAMA ini.
Agatha Kayshafa.
Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu.
Pradeepa Theodore.
Tepat sebelum balapan, ia malah salah fokus mendapati seorang gadis yang beraroma sangat memabukkan. Detik itu juga Theo bertekad untuk mendapatkan gadis itu.
Faktanya mereka ternyata satu sekolah, semua mengenal Theodore, sang kapten basket. Namun berkebalikan dengan Agatha, gadis yang keberadaannya saja tidak diketahui warga sekolah.
•••
"Balapan kali ini taruhannya mobil lo. Kalo gue kalah, lo bisa ambil cewe gue." ucap Samuel.
"Nggak impas. Mobil gue lebih mahal ketimbang cewe lo." balas Theodore bergegas masuk dalam mobilnya.
Itulah janji yang Samuel buat dengan Theodore.
Theodore yang awalnya tidak tertarik dengan gadis yang dijadikan taruhan oleh Samuel lantas buru-buru menarik kata-katanya dan mendeklarasikan bahwa dirinya amat sangat tertarik dan akan membuat gadis itu selalu berada disisinya.
•••
"I'm a tattoo artist."
"Oh ya?"
"Want to be the first? And try a red mark on your neck?"
"Stress!"
‼️Harsh words, toxic shit, and mature.