Sebenarnya siapa yang memainkan waktu? Pertanyaan itu terus saja mengisi benak Keana, saat sekali lagi dia dibawa ke masa lalu, tepatnya masa abu-abu. Meski bingung tapi beruntunglah dia karena ingatan dari kehidupan keduanya masih tersimpan dengan rapi, jadi Keana tidak perlu membuang-buang waktunya untuk hal tidak penting. Tapi apakah benar hal yang dia kira tidak penting itu benar-benar tidak penting?