"Kupu Tanpa Sayap" menceritakan perjalanan seorang remaja bernama Samudra Atlanta Dwijendra, yang berusia 17 tahun dan duduk di kelas 3 SMA. Meskipun terlihat seperti remaja biasa, Samudra menyimpan beban berat dalam dirinya. Ia mengidap bipolar disorder, yang membuatnya terombang-ambing antara perasaan euforia yang tinggi dan kesedihan yang mendalam. Namun, di balik semua itu, ada sebuah mimpi besar yang ingin ia wujudkan-menjadi seorang penulis terkenal.
Samudra memiliki trauma mendalam terkait ibunya, Nadira Sanjaya, yang menuntut kesempurnaan sejak ia kecil. Ibunya, yang selalu keras dan penuh ekspektasi, telah memberikan luka emosional yang membekas hingga kini. Namun, meski terluka, Samudra tetap mencintai ibunya, karena cinta seorang anak terhadap ibunya tidak bisa dihentikan oleh apa pun, bahkan oleh luka terdalam sekalipun.
Di samping trauma dan gangguan mental yang ia hadapi, Samudra memiliki Aurora Kirana Maharani, seorang gadis misterius yang datang ke dalam hidupnya. Aurora adalah satu-satunya orang yang bisa melihat lebih dalam ke dalam diri Samudra, yang mampu memberikan dukungan tanpa menghakimi. Aurora menjadi sumber inspirasi bagi Samudra, mendorongnya untuk terus mengejar mimpinya meskipun jalan yang ia hadapi penuh rintangan.
Cerita ini berfokus pada perjalanan Samudra untuk mengatasi masa lalunya, menemukan keseimbangan dalam hidupnya, dan meraih impian yang selalu ia dambakan. "Kupu Tanpa Sayap" adalah kisah tentang keteguhan hati, cinta yang penuh konflik, dan perjuangan seorang remaja untuk menemukan sayapnya di tengah keterbatasan yang ada. Melalui persahabatan, cinta, dan penerimaan diri, Samudra belajar bahwa meskipun sayapnya tidak terlihat, ia masih bisa terbang dan mengejar mimpi-mimpinya.