Seorang cowok sedang merokok di jembatan sambil melamun dia adalah Devon putra Flashback on " Devon Papa mau jodohin kamu sama seorang santri di pesantren Al- ikhlas " ucap Papa Devon " Tapi pa masa harus anak pondok sih Devon aja ilmunya masih cetek " ucap Devon tak terima " Kamu tau ini adalah permintaan mama kamu selagi hidup " ucap Papa Devon sambil menatap wajah anak semata wayangnya " Oke Devon akan pikirkan, Devon minta waktu 3 hari " ucap Devon lalu menyambar kunci montor lalu ia pergi tak tau ke mana Flashback off "Arhhhh sialan gue mau bunuh diri aja " ucap Devon bersiap siap terjun Srettttt " Mas nya jangan gila ya " ucap cewek memakai hijab panjang dengan gamis Army menarik baju Devon kembali turun "LO SIAPA SIH GANGGU GUE AJA" bentak Devon " Maaf tapi di agama di larang bunuh diri , saya sebagai sesama manusia hanya mengingatkan " ucap cewe itu sambil menundukkan kepalanya Devon menatap cewe itu aneh " lo anak mana sih dateng dateng ganggu aja ?" Tanya Devon " Saya santri pondok pesantren Al-Ikhlas , nama saya Niandhita salfanya " ucap Nian " Bukannya seorang cowok dan cewek berduaan tidak di perbolehkan?" Tanya Devon " Kita tidak sendiri di samping masnya ada bapak bapak penjual es krim " jelas Nian " Oh gitu sorry " ucap Devon agak malu Nian pamit pulang karena ia di sini hanya karena ada acara lomba sebagai seorang pembawa acara / MC Sedangkan Devon terpesona melihat Nian yang berjalan menjauh darinya ______________________________________________ Yang Nunggu cerita Devon dan Nian ayo sini merapat Ikutin cerita² gue dari Cerita Alin , Gue beban ya ? , dan yang lainnya Oh ya jangan lupa Vote and komen 🌿