(Dilarang Plagiat)
🥇Juara 1 MWC - Navi Publisher
Sebagai tunangan yang akan segera melangsungkan pernikahan, Abimanyu dan Juni mulai mencari rumah di kota impian mereka. Daerah Cimahi memiliki banyak rumah tua klasik yang masih layak dihuni. Akhirnya, mereka memutuskan untuk membeli sebuah rumah bergaya Belanda.
Foto-foto usang menghiasi setiap sudut rumah, dan mereka langsung jatuh cinta dengan pesona setiap ruangan. Namun, semakin mereka memeriksanya, semakin banyak ruangan yang menimbulkan pertanyaan dan masalah.
Di belakang rumah, terdapat pendopo dengan peralatan gamelan yang tak dijelaskan oleh sang broker. Di rak buku, terdapat buku-buku tua berbahasa Belanda dan Jawa halus. Di dinding, tergantung belasan lukisan kuda dan seorang gadis menari. Juni bahkan menemukan satu set gamelan yang tak memiliki pemukulnya.
Setelah menemukan semua itu, pasangan tunangan itu mulai dihantui oleh mimpi buruk dan terbangun di tengah malam karena suara gamelan yang terdengar dari pendopo. Beberapa kali, mereka melihat sosok yang sedang menari di dalam pendopo, namun sosok itu selalu menghilang tanpa jejak. Apa yang sebenarnya terjadi dengan pendopo itu?
"Gabut banget naruh kulkas depan rumah gue?!"
Berawal dari orang iseng yang ngetuk rumah Lana dan naruh box kulkas isi bayi kembar berusia 3,5 tahun.
Ketiga remaja yang tak pernah akur itu terpaksa harus merawat si kembar, hingga beberapa bulan ke depan mereka mendapat fakta mencengangkan.
Tentang salah satu dari si kembar yang ternyata...
Ini tentang mereka, yang berada di 2 dunia berbeda.
GxG