Banyak yang bilang, masa putih-abu adalah saat yang tepat untuk cinta bersemu. Dua hati bertemu, bunga-bunga pun bermekaran. Serasa dunia milik berdua, yang lain buang saja ke lautan.
Cinta, satu kata penuh makna. Berjuta tafsiran di sandingkan padanya.
Arfan dengan game? Ya, itu cinta.
Toro dengan konspirasi alien? Ya, itu cinta.
Pak Galuh dengan tengkorak manusia purba? Ya, itu cinta.
Pak Rama dengan ulangan matematika dadakan? Jangan percaya. Kalau yang ini bukan cinta namanya. Si Bapak saja yang terlalu senang membuat muridnya menderita.
Apapun pendapat kalian soal cinta, itu hak kalian untuk percaya. Merupakan hak-ku pula untuk memilih apa yang mau ku yakini.
bagiku, cinta itu omong kosong, penderitaan, bajingan, menjijikkan, ku biarkan kata-kata itu tertanam dalam kepercayaan; di biarkan menggebu, bersatu dengan emosi yang semakin berkobar bersamaan dengan panasnya telinga saat mendengar kikikan Ibu di halaman belakang. Ahh, yang lagi kasmaran. Bertelepon dengan selingkuhannya lagi, tuh.