Awalnya acara sambutan berlangsung di gedung utama saat itu, namun salah satu mahasiswi disana enggan untuk menghadirinya. Ia lebih memilih berada di kelas, berpikir jawaban apa yang akan diungkapkan olehnya di depan sang papa. Sebenarnya ia ingin bersekolah kedokteran, tapi mungkin tuk kali ini akan mengurungkan niatnya. Perempuan itu ingin dijodohkan oleh kedua orangtuanya, bagaimana dia tidak terkejut. Perjodohan? Sudah tahun berapa ini masih saja ada kalimat seperti itu. Namun, apalah daya dia saat mengetahui siapa yang akan menjadi salah satu orang di hidupnya. Dari awal ia hanya mengenal namanya saja, ia enggan untuk melihat wajahnya karena sudah pasrah dengan pilihan orang tuanya, dia hanya menurut dan berusaha menerimanya.