"Gue hamil" ucap Aleena dengan nada yang pelan, sambil menundukkan kepala, menahan perasaan hancur sekaligus takut. Dirinya yang saat itu sangat takut jika laki-laki di sampingnya tidak mau bertanggung jawab, bagaimana dengan hidupnya.
Sedangkan, laki-laki itu pun hanya terdiam mendengar ucapan Aleena, dan masih mencoba untuk mencerna semuanya, serta memikirkan apa yang harus dia lakukan selanjutnya. Setelah memantapkan hati, laki-laki itu pun menoleh ke arah Aleena dan melihat tubuh mungil itu sudah bergetar, karena sejak tadi Aleena mencoba untuk menahan tangisnya.
"Gue bakalan tanggung jawab" ucap laki-laki itu dengan tegas, menandakan jika dirinya benar-benar mantap dengan keputusan tersebut.
Tidak lama, terdengar dari jarak jauh seseorang memanggil laki-laki itu.
"Andre..."
Arura Qirani terlambat untuk tahu, bahwa selama ini semua usahanya untuk mendapatkan hati sang suami Reygan telah sia-sia sejak awal. Mungkin saja kalau saat itu ia tidak memaksakan dirinya untuk memiliki Reygan, Arura tidak akan kehilangan hal yang paling berharga di hidupnya.
Lalu, di suatu pagi, Arura terbangun di umur 17 tahun. Jauh sebelum kejadian menyakitkan tersebut terjadi.
"Mas Rey, aku baru aja keguguran."
Highnest rank:
#1 in teenlit (12/5/22)
#2 in antagonis (7/5/22)
#1 in cold (11/6/22)
#1 in brokenheart (13/5/22)