"Gue hamil" ucap Aleena dengan nada yang pelan, sambil menundukkan kepala, menahan perasaan hancur sekaligus takut. Dirinya yang saat itu sangat takut jika laki-laki di sampingnya tidak mau bertanggung jawab, bagaimana dengan hidupnya. Sedangkan, laki-laki itu pun hanya terdiam mendengar ucapan Aleena, dan masih mencoba untuk mencerna semuanya, serta memikirkan apa yang harus dia lakukan selanjutnya. Setelah memantapkan hati, laki-laki itu pun menoleh ke arah Aleena dan melihat tubuh mungil itu sudah bergetar, karena sejak tadi Aleena mencoba untuk menahan tangisnya. "Gue bakalan tanggung jawab" ucap laki-laki itu dengan tegas, menandakan jika dirinya benar-benar mantap dengan keputusan tersebut. Tidak lama, terdengar dari jarak jauh seseorang memanggil laki-laki itu. "Andre..."