Cover by pinterest
follow dulu sebelum membaca.....
**
"Saya terima nikah dan kawinya Fithriyatun Nisa Al-Laila dengan maskawin tersebut dibayar Tunai" ucapnya dalam sekali tarikan nafas.
Sekarang apa yang harus Laila rasakan bahagia?atau terluka? Disatu sisi ia dinikahi oleh laki laki yang selama ini ia kagumi, tapi disisi lain ayahnya sedang berjuang antara hidup dan mati,terbaring lemah di atas brankar rumah sakit.
Setahun terakhir ia hidup di pesantren dan bertemu dengan dua orang yang kini menjadi sahabatnya, Shaina Azzara Wijaya dan Dhaefa Azalea Kanaila panggil saja Zara dan Naila.
"Kita harus berjuang dari juz 1 sampai juz 30" ucap Zara dengan senyum manisnya
"Semoga Allah menguatkan hati kita untuk terus melangkah ya Ra,nai" timpal Naila
"Aamiin" jawab Laila dan Zara kompak
Bukan Rahasia lagi, kalau para santriwati tergila gila dengan cowok jangkung berparas tampan satu ini, Arlan Baihaqi, santri Darul Istiqomah yang sudah 9 Tahun menjadi santri, Anak kedua dari Zaid Baihaqi dan Khadijah, keponakan dari Umi khasanah dan Abah Ali Ilyasa selaku pemilik pesantren Darul Istiqomah Jawa timur..
Laila merutuki dirinya sendiri, kenapa ia bisa jatuh hati pada Kang Arlan? Yang sudah jelas jelas banyak sainganya?
Entahlah, ia harus menikmati sakit hati sebelum memiliki, karena banyaknya pengagum Arlan, rasanya sangat tidak mungkin jika ia akan bersanding dengan pujaan hatinya.
Bahkan Arlan sendiri tak tau bahwa Laila hidup diatas muka bumi ini, banyak santri yang lebih lama darinya yang sudah mengetahui banyak tentang Arlan, sikap dingin Arlan pun tak membuat cinta Laila berkurang.
Akankah Laila bisa menjemput cintanya? Mungkinkah keduanya bersatu? Atau Laila harus mengubur perasaanya dalam dalam? Let's see
INI NOVEL ADULT ROMANCE 21+, JANGAN ASAL BACA BAGI KALIAN YANG BELUM CUKUP UMUR.
••••
"Mau nikah dulu, atau kawin dulu? saya bisa semuanya? Pilih saja Nadi."
••••
Nadine Savaira (24 tahun) memutuskan kabur sejauh-jauhnya setelah membatalkan pertunangannya secara sepihak.
Ia kemudian tinggal di sebuah desa yang begitu asri dan saling bergantung satu sama lain. Setelah menyelesaikan kuliahnya, Nadi langsung bekerja sebagai pegawai Puskesmas disana.
Suatu hari Nadi ditugaskan ibu lurah untuk menyambut seorang dokter baru di kampung mereka. Dia dokter yang sangat tampan, berusia 29 tahun. Di pertemuan pertama, dia sudah membisikkan tepat di telinga Nadi, kata-kata yang membuat bulu kuduknya berdiri.
"Tertangkap Nadi"
Dia lelaki itu, mantan calon suaminya Nadi, pemilik tatapan yang sangat tajam. Dosa Nadi padanya adalah, Nadi kabur saat mereka akan menikah.
Dan sekarang lelaki itu tampaknya ingin membalas dendam atas masa lalu tidak menyenangkan itu.
Ikuti kelanjutan kisah Nadine Savaira, Barra Dominic Arnault, dan Ravindra Albaraq W.