Lampu Merah

Hidup yang tenang dan bahagia,menjadi orang yang ambisius dan humoris, disegani banyak teman2 sekaligus para guru karna kepintarannya, dan masih banyak lagi prestasi dan kebahagiaan yang Avistya Sheraya Renjana ukir dalam hidupnya saat menjadi seorang siswi kelas X-2 di sebuah SMA favorit dikotanya.

Namun hal itu tak bertahan lama saat tiba saatnya dimana ia harus bertemu dengan laki" yang sangat menyebalkan dan berusaha menyaingi kepintarannya saat pengacakan murid di tahun ajaran baru,
ia adalah Bryan Elino Sagaskara,laki" ber kacamata yang dingin dan cerdas,pemilik nomor absen 5 dikelas yang sama dengan Raya yang beresiko membuat gelar juara bergilir Raya jatuh kepadanya.

Sifatnya yang dingin dan acuh tak acuh membuat Raya semakin jengkel dengannya,keputusannya untuk menantang dan mengadakan sebuah taruhan dengan Bryan pada akhirnya harus berakhir dengan perebutan ranking 1 antara dia dan Bryan selama setengah semester.

Akan tetapi hal tersebut justru membuat Raya yang egois dan ambis terpaksa bekerja sama dengan si kacamata dingin tersebut karna para guru yang telah kagum akan kepintaran mereka berdua sepakat untuk mengajukan kedua pemilik otak encer itu pada sebuah ajang olimpiade sains nasional.

Walaupun dengan berat hati Raya tetap menerima keputusan tersebut dengan lapang dada semata" hanya untuk menyelamatkan dan mempertahankan kembali reputasinya sebagai siswi berprestasi di SMA swasta kebanggaannya tersebut.

Tapi siapa sangka jika kerja samanya dengan Bryan selama olimpiade akan membuahkan kemenangan dan kedekatan di antara mereka,Raya yang semula sangat membenci Bryan kini menjadi teman bahkan sahabat terbaik untuk segala luka dihidupnya,hingga Bryan yang notabenya sulit untuk jatuh cinta harus luluh pada seorang cewek humoris dan ambis seperti Raya

Akankah persahabatan mereka terus terjalin hingga menjadi hubungan selanjutnya?,atau malah harus usai dan berakhir?,ikuti ceritanya di sini!!