Dina berlari sangat kencang saat memasuki lift yang hendak tertutup. "Huuff, untung saja!" Lega Dina karena berhasil masuk tepat waktu. "Kok bisa telat sih Din?" Tanya Rina teman sekantor Dina yang telah menemaninya hampir sepuluh tahun, kurang sebulan lagi. "Gak bisa tidur semalaman." Pusing Dina mengingat ibunya di Aceh yang selalu menyuruhnya pulang. "Makanya jangan kebanyakan ngopi,gitu kan jadinya." Beo Rina menekan tombol angka delapan. "Udah biasa." Dina cengengesan membuat Rina mendengus ringan.