Story cover for Our Juvenile : MANGUN KARSA by UNIVERS-PARK
Our Juvenile : MANGUN KARSA
  • WpView
    Reads 68,392
  • WpVote
    Votes 4,508
  • WpPart
    Parts 33
  • WpView
    Reads 68,392
  • WpVote
    Votes 4,508
  • WpPart
    Parts 33
Ongoing, First published Apr 03, 2024
Kisah kami yang penuh dengan ketidaksempurnaan ~ ayo kita sempurnain bareng-bareng! 


Yasa: "Biasalah Jemput bayik"

Renja: "Sebenarnya tuh gue orang sabar, tapi temenan sama manusia kayak kalian, sold out dah sabar gue, udah gue sale semua sisa sabar gue! "

Sam: "Gue lagi pengen makan orang, mau donasi nyawa sekalian gak? "

Hesa: "Pak kasihan pak, sedekah kunci jawaban UTS pak"

Naran: " Gue yang lebih gak waras karena mau temenan sama mereka yang gak waras"

Cesa: "Yok yok yok siapa yang mau beli uang, nih gue jualan, yok yok! "

Jia: "Baju gue warnanya coklat kok, ini kayak warna susu coklat yang kebanyakan air aja"
All Rights Reserved
Sign up to add Our Juvenile : MANGUN KARSA to your library and receive updates
or
#753hyuckren
Content Guidelines
You may also like
Melangkah Tanpa Arah  by haechanah05
7 parts Ongoing
Tidak semua orang punya orang tua yang bisa diandalkan. Ada kalanya kita yang diandalkan oleh mereka, di setir layaknya robot tanpa punya rasa. mereka tak mau mendengar sedikit pun keluhan, semuanya harus tertata sempurna, selayaknya Tuhan yang tanpa kekurangan. kisah empat remaja, yang berusaha bertahan ditengah luka yang mereka punya, tentang masalah keluarga yang berbeda, namun dengan torehan luka yang sama. "capek bangett fuck, pengen pulang aja rasanya, tapi kemana gue harus pulang? " hanan "ke gue, pulang ke gue, anggap gue rumah lo, rumah kalian" nata "nat, peluk gue, gue butuh di puk-puk, sambil di pat-pat, perihal gue yang lima bulan lebih dulu minum susu, gue tetep butuh pelukkan lo. Hari ini ibu datang lagi, dia minta duit hasil gue meres keringet" raga "sini gue peluk, sambil puk-puk dan pat-pat. gapapa ya? nanti allah ganti duit lo yang lebih banyak dari yang lo kasih, buat makan nanti, lo ga usah pusing, nanti gue masakin lo tiap hari, kalo ada kebutuhan lo bisa pake uang gue dulu" nata "nat, gue pengen mati aja, hidup juga percuma, bokap selalu mukul gue, gue capek nat" jagat "sutt ga boleh ngomong gitu, sini lukanya gue obatin, kalo capek istirahat ya, jangan Coba-coba buat mati, mati bukan suatu hal yang bisa dicobain, capeknya dibagi sama gue, biar lebih ringan" nata "gue ga seberguna itu ya? gue ga seberharga itu ya? apa salah gue bodoh? gue juga ga mau terlahir jadi orang bodoh" nata "nat yang perlu lo tau, lo itu berharga buat kita, lo permata yang wajib kita jaga keindahannya" jagat "lo ibarat penerang di kegelapan, lo sangat amat berharga, tangan mungil lo ini, yang udah narik kita dari lingkaran setan" hanan "lo ga salah, dan lo ga bodoh, lo terlalu pintar, dan terlalu berharga buat kita" raga #00line #renjun #jeno #haechan #jaemin
Perihal Sandwich(End) by dimsumentai
40 parts Complete
Tidak ada yang mau memiliki adik sebanyak Mas Malik. Apalagi di zaman modern serba uang. Rasanya untuk membiayai hidup sendiri saja sudah sulit. Namun, bagi Mas Malik ke-enam adiknya adalah anugerah besar dalam hidupnya. Kami tujuh bersaudara dari umur dan sifat yang berbeda-beda. Kami memiliki julukan piatu geng, karena ibu sudah meninggal sejak Jafar baru dilahirkan. Gak tahu kenapa Abah sangat betah menduda. Abah bilang ibu itu seperti perampok handal yang bisa merampok semua hati Abah tidak tersisa. Kata Abah, dia terlalu takut untuk membuka hati lagi. Takut kalau ternyata gak bisa kasih ruang beserta isinya untuk si perampok baru. -Mas Malik- "Generasi Sandwich itu apa, sih, Bang?" "Kayak kita gini, saudaranya banyak." "Kata temen aku, jadi generasi Sandwich itu gak enak ya, Bang?" "Banyak anak, banyak kepala, banyak sifat, banyak kebutuhan." "Intinya jadi generasi Sandwich itu harus banyak uang, sih, biar tetep akur." "Jaf, sandwich kita ini beda dari yang lain, ini lebih spesial. Spesial bukan karena pake keju sama telor, tapi karena di dalamnya ada Abah, Mas Malik, Bang Eja, Janu, Jerry, Cahyo, sama kamu!" Bukannya memang tidak ada persahabatan yang lebih indah selain dengan saudara sendiri? Walaupun siang malam bisa berubah jadi Roro Jonggrang, tapi tetap saja mereka saling sayang seperti Upin Ipin. Masih pemula Bahasa baku, non baku Maaf kalau banyak typo 🚫Masih amburadul, tidak cocok untuk diikuti🚫 Salam Hangat Mentai👋
You may also like
Slide 1 of 9
My Brother[Sequel Mianhae My Brother] cover
Sudut Pandang Hasbi | Haechan (Terbit)✔ cover
Melangkah Tanpa Arah  cover
Dreamies'[NCT DREAM] END ✔️ cover
Cemara milik kita || nct dream (Terbit)✔ cover
DREAM HOUSE cover
Yo Dream | Nct Dream✔(Terbit)  cover
Perihal Sandwich(End) cover
Moon and Sun cover

My Brother[Sequel Mianhae My Brother]

44 parts Complete

sequel Mianhae My Brother (Bisa di bilang lanjutannya sih:)) "Ini kakak kita? Wah, dia tampan yah sepertiku". "Yakk! Dia juga tampan sepertiku!". "Siapa kakak kalian memangnya?" "Dan aku lebih menyesal kalo aku, kakakku, dan juga adikku di lahirkan dari wanita sepertimu!. "Walau kami belum pernah bertemu dengan kakak dan berbicara pada kakak secara langsung, tapi kami yakin, kakak orang yang baik seperti kak Jeno dan kak Mark" "siapa yang akan pergi dari sini anak muda...aku? Atau kau dan kakak penyakitan mu itu?". "Kalian ini hanya anak-anak yang menyusahkan sebenarnya". "kakak, aku takut...ingin pulang" "kakak hiks" "Ayah, selamatkan aku dan kakak ayah!". "Kau ingin menjauhkan kakak-kakakku dari ayah kan? Aku tak akan membiarkan itu terjadi" Walau cerita ini sudah tamat, tolong tetap berikan dukungan kalian yah dengan memberikan vote atau syukur syukur komen mengenai cerita ini, karena apresiasi kalian buat karya aku bikin aku tambah semangat buat bikin cerita baru yang lebih baik lagi tentunya... Terimakasih.