Kamu itu sudah seperti tempat bernaung dikala hujan badai melandai, tempat berteduh dikala teriknya matahari, dan tempat bersandar dikala aku membutuhkannya. Namun apakah kau juga menganggapku sama? Menganggapku sebagai sandaran ternyamanmu dikala kau butuh pundakku untuk menangis atau pelukanku untuk tertawa bahagia? ----- Tak pernah terbesit dalam pikiran Sharon, akan membutuhkan Nathan sejauh ini. Lelaki yang telah membuat hatinya berlabuh dengan berbagai kupu-kupu yang menari-nari didalam perutnya. Setiap hari, setiap menit, setiap detik bersamanya adalah waktu berharga yang teramat disayangkan bila kandas ditelan perpisahan. Sayangnya gadis manis berambut pendek itu menyadari semenjak menyukainya, semua yang dirasakan rupanya hanyalah ilusi khayalan semata. Sebab Nathan tak pernah mengosongkan hati untuknya. Dia hanya menganggapnya sebagai seorang adik dan seorang sahabat, tak lebih.
7 parts