Semenjak Ekatra memulai kehidupan di rumah baru nya, ada yang tidak beres dengan perasaannya yang sangat tiba-tiba. Ini semua tentang Eirin, tetangga sebelah rumahnya. Entah kenapa mengganggu isi kepalanya setiap hari, entah kenapa rasa penasaran terhadapnya terus meluap tak tahan. Ekatra sendiri tidak mengerti dengan dirinya. Jika benar, pikirnya pun sempat terheran mengapa bisa secepat ini ia jatuh hati? Tak menghiraukan, Ekatra mengangkat bahu, biar saja. pikirnya lagi pun ia menikmati juga pada akhirnya. Ekatra sedikit mendesis, tak jauh netranya memicing penasaran ke arah jendela kaca kamar yang terbuka, menampakkan pemandangan Eirin yang sedang menggeser tirai dari dalam. Dan lagi-lagi, tanpa sadar ia terhenyak menyaksikan wanita itu mengikat pelan rambut hitamnya yang pendek. pandang nya mendadak lekat sekali, seakan sekitaran di satu objek itu buram. 1 menit berselang, Ekatra berpaling paksa dengan menutup matanya, kedua tangannya menyilang di dada seraya punggungnya ia sandarkan ke pagar kayu rumahnya. " ini mah gua beneran jatuh cinta, anjing. "All Rights Reserved
1 part