Suara ombak yang menenangkan hati, biru laut yang menenangkan mata, hembusan angin yang menyejukkan wajah. Sebagian besar orang akan menganggap laut sebagai tempat pulang ternyaman. Tapi, bagi sebagaian orang laut tidak seindah terlihat. Air laut menghancurkan instana pasir yang susah paya mereka bangun sekali terpa. Air laut mengambil seseorang yang mereka cinta dalam hitungan menit. Seperti seorang pria yang kehilangan setengah hidupnya karena laut.
"Aku masih menunggu" air mata mengalir tanpa permisi, dibarengi dengan kenangan kelam tentang sebuah perpisahan
"Aku masih menunggu" air mata mengalir tanpa permisi, dibarengi dengan kenangan kelam tentang sebuah perpisahan. Seorang pria menatap lekat kearah ujung laut, berharap ada sesuatu yang muncul dari ujung sana.
"Pulang lah, lihat aku sebentar walau itu hanya beberapa detik"
"Jae" salah satu temannya memukul pelan punggung pria itu, menyadarkan pria itu tentang dunia nyata yang kini ia jalani.
Senyum yang tidak nampak tulus tergambar diwajah pria itu, dengan langkah berat ia mengikuti temannya yang berjalan menjauhi laut.
"Pulang, aku masih menunggu mu" ucapnya sebelum pergi.
Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka.
Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga.
Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya.
Tapi ...,
"Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!"
"Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?"
Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila?
@kandthinkabout