Bagi Larasati, memasak adalah hidupnya. Memotong, menakar, dan meracik bumbu merupakan caranya mengolah emosi dan intuisi. Bagai seorang penari yang tenggelam dalam melodinya, Ara mampu melebur dalam tiap makanan yang dibuatnya. Inginnya hanya satu, membuat sebuah restoran. Di tengah pertentangan dengan orangtua, kehilangan, pemberontakan dan krisis tahun 1998, serta jatuh bangun yang bertubi-tubi, akankah ia berhasil meraih mimpinya?All Rights Reserved
1 part