10 parts Ongoing Jakarta, ibu kota negara yang dulunya gemerlap, kini tinggal bayangan kelam dari kejayaannya. Dahulu, kota ini dipenuhi hiruk-pikuk manusia yang berlalu-lalang, sibuk mengejar waktu, ambisi, dan impian. Jalanan yang padat dengan kendaraan, gedung-gedung tinggi yang menjulang, serta suara klakson dan tawa anak-anak yang bermain di gang sempit menjadi denyut kehidupan yang tiada henti.
Namun segalanya berubah-cepat, brutal, dan tanpa ampun.
Wabah itu menyebar tanpa peringatan. Dalam hitungan hari, keramaian berubah menjadi kekacauan. Jeritan menggantikan tawa. Api menggantikan cahaya lampu kota. Tubuh-tubuh bergelimpangan di jalan raya, dan darah membasahi trotoar-trotoar yang dulunya ramai.
Kini, Jakarta telah menjadi kota neraka.
Langitnya kelam, seolah enggan lagi menyinari tanah yang sudah dikutuk. Angin membawa bau busuk dari daging membusuk dan bangkai yang tak sempat dikuburkan. Gedung-gedung kosong berdiri seperti kuburan raksasa. Dan di antara bayangan tembok dan reruntuhan, berkeliaran sosok-sosok mengerikan-makhluk yang dulunya manusia, namun kini berubah menjadi monster tak berakal. Sebagian merangkak, sebagian berlari dengan gerakan tak wajar seperti anjing gila yang terlepas dari kandangnya.
Mereka disebut zombie, namun itu terlalu ringan untuk menggambarkan horor sebenarnya. Mereka bukan hanya mayat hidup-mereka adalah mimpi buruk yang bangkit, manusia yang telah kehilangan bentuk, jiwa, dan nurani. Mata mereka kosong, penuh kebencian, dan tubuh mereka berlumur darah, luka, dan kehancuran.
Jakarta tak lagi hidup. Ia mengerang dalam diam, menanti hari saat semuanya benar-benar berakhir... atau saat sesuatu yang lebih mengerikan muncul dari balik reruntuhan.
by : 7Aphroditus