Nirmala percaya cinta bukan sesuatu yang datang dengan tiba-tiba. Baginya, cinta seperti benih kecil yang dirawat agar bertumbuh menjadi pohon besar yang kokoh nan kuat. Maka, ketika Arjuna mengajaknya membangun hubungan, cinta bukanlah pertimbangan yang pertama.
Arjuna percaya cinta adalah hal yang akan selalu ada dan banyak bentuknya. Ada cinta untuk pasangan, orang tua, dan mungkin saja untuk sahabatnya. Tidak ada jenis cinta yang lebih penting dari yang lainnya, bagi Arjuna semua sama adanya. Maka, ketika Arjuna meminta Nirmala menjadi kekasihnya, cinta yang dia rasa adalah pertimbangan yang utama.
Rigel dan Eva adalah dua nama yang hadir di antara Arjuna dan Nirmala. Keduanya memberi warna dalam kisah yang sudah ada.
"Sabitah adalah bintang yang selalu berada pada gugus yang tetap di langit. Sosoknya bagai pelita yang tak pernah pergi ke mana-mana. Dia diam di sana, menantikan aku datang menjemputnya."
"I don't wanna make you feel like you are the shoes that do not fit, because it's not you, it's me. I am the shoes that do not fit."
Satu kisah, empat pandang, dan sepasang sepatu yang tidak akan pernah tepat dipakai.
written by toujoursinocencia (Inocencia)