BUNGSU MAHAKAM
  • Reads 63
  • Votes 0
  • Parts 8
  • Reads 63
  • Votes 0
  • Parts 8
Ongoing, First published Apr 07
Mature
1 new part
Kavandra, si bungsu yang penuh tingkah yang ajaib mampu membuat semua kakaknya menggelengkan kepala karena kelakuannya yang di luar nalar. Namun siapa sangka, di balik semua tingkah dan kelakuannya ternyata menyimpan banyak luka. 

Sang Ibunda yang telah pergi meninggalkannya di kala ia masih kecil, sang Ayahanda yang memiliki anak dari orang lain yang ternyata saudara dari Ibunda nya sendiri dan kenyataan ternyata sang Ayahanda yang masih memperhatikan si bungsu secara diam diam dan ingin memperbaiki semuanya. 

Akan tetapi, semuanya sudah terlambat. Sudah terhitung 15 tahun setelah kejadian dimana sang Ibunda tewas mengenaskan akibat kecelakaan yang dilaluinya dan sebuah kenyataan yang membuat sang Ibunda tewas yaitu saudaranya sendiri AKA istri sang Ayahanda yang sekarang. 

Akankah mereka kembali bersama dan menjalin hubungan seperti dahulu lagi? Akankah semuanya sudah kembali stabil? Akankah sang Ayahanda akan menjadi miliknya lagi seperti dahulu? Akankah sang Ayahanda kembali seperti dahulu? 

Oh tuhan, tolong kabulkanlah doa si bungsu. Ia hanya ingin mengambil kembali semua apa yang menjadi miliknya. Kavandra harap, sang Ayahanda sadar dan meninggalkan ular yang sedang bersamanya tersebut. 

Warning!! 

Memiliki kata kasar! 
Kelakuan di luar nalar Kavandra!
All Rights Reserved
Sign up to add BUNGSU MAHAKAM to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
[✓] Sangga (SELESAI) cover
I'm Your Brother ✔| PROSES NASKAH cover
MAHESA cover
AZKARINO✔️[TAMAT] cover
GALVINO ARTHAN (SUDAH TERBIT) cover
JAYDEN cover
Lauhul Mahfudz  cover
VIENNO LAKARSYA cover
ALFA  cover
Starla cover

[✓] Sangga (SELESAI)

41 parts Complete

Jangan takut untuk merelakan, itu memang sudah di gariskan. Yang datang akan pergi, yang pergi akan kembali. Entah karena sibuk mencari rezeki atau sudah pergi ke pangkuan ilahi. Hati-hati saat di jalan, lain kali kita pasti akan bertemu. Entah di tempat yang sama atau di tempat yang berbeda. Kita tidak tahu hari esok akan terjadi seperti apa, yang terpenting adalah selalu bersyukur meskipun terkadang semesta tidak selalu mendukung keadaannya. "Kalau kata orang ya Gas, hidup itu perihal kapal kertas yang terombang-ambing gelombang lautan, tak tahu arah dan tak tahu akan singgah kemana. Entah tenggelam, ataupun hilang. Sama seperti kehidupan Gas, kamu nggak tau besok bakalan terjadi apa, ataupun hari ini entah nanti sore, ataupun malam nanti. Kehidupan itu mengajarkan kita untuk ikhlas Gas, merelakan yang pergi. Itu baik kok Gas." Sangga ©ppeltod Hak cipta dilindungi undang-undang!