Story cover for Kisah Saya Sebagai Sesosok Hantu by FarelAN304
Kisah Saya Sebagai Sesosok Hantu
  • WpView
    Reads 419
  • WpVote
    Votes 155
  • WpPart
    Parts 28
  • WpView
    Reads 419
  • WpVote
    Votes 155
  • WpPart
    Parts 28
Ongoing, First published Apr 08, 2024
Setelah meninggal karena bronkitis, sesosok arwah bernama Frank ingin tinggal di neraka. Namun, sesosok malaikat utusan Allah SWT memberitahunya bahwa ia akan menjadi hantu di tempat ia dimakamkan. Bagaimana kisahnya dalam beradaptasi dengan kehidupan barunya? Dan tantangan apa saja yang akan ia hadapi?
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Kisah Saya Sebagai Sesosok Hantu to your library and receive updates
or
#37pemakaman
Content Guidelines
You may also like
Gitak by rendifebrian
7 parts Complete
Pernah melihat hantu? Aku pernah. Selalu. Kemanapun aku pergi, dimanapun aku berada, aku selalu melihat hantu. Apa kalian juga tahu: hantu, setan dan jin adalah tiga jenis makhluk halus yang berbeda? Jin adalah makhluk halus yang berada di tingkatan pertama. Makhluk penjelma dari sosok-sosok iblis. Jangan sampai terjebak oleh mereka. Jika kau mati, dan arwahmu tak bisa pulang ke atas sana, dan kau diambil oleh sang Jin... kau akan menjadi budak mereka. Setan adalah makhluk halus yang berada di tingkatan kedua. Makhluk ini nakal, suka menjahili manusia yang masih hidup. Kau tentu saja pernah melihat Pocong. Apa kalian tahu terkadang mereka menjelma menjadi gulingmu? Apa kau tahu kalau di sudut kamarmu ada kepala terbang yang menontonmu tidur? Apa kau juga tahu, kalau di bawah ranjangmu suka ada Tuyul sedang memain-mainkan rambutmu hingga kau mimpi buruk? Sesosok Kuntilanak mengikutiku, atau itulah yang aku tahu. Yang tidak aku tahu adalah alasannya. Namun aku yakin, dia ingin aku mati. Sedangkan hantu ada di tingkatan ketiga. Mereka adalah arwah-arwah penasaran yang tidak bisa meninggalkan dunia fana karena masih mempunyai urusan yang belum selesai semasa dia hidup. Biasanya, hantu-hantu ini meminta pertolonganku, untuk menyelesaikan apa yang harus mereka selesaikan agar mereka bisa beristirahat dengan tenang. Itu yang sedang aku hadapi sekarang. Aku bertemu dengan sesosok hantu. Dia meminta pertolonganku, agar dia bisa pulang ke atas sana. Ada dua alasan kenapa aku tidak mau menolongnya: Satu, karena aku takut dia adalah budak Jin. Dua, karena hantu ini... hantu bencong. *** Hallo! Ya, ampun. Saya bikin cerita horor abal-abal nih. Baca dong! Jangan lupa kasih saya masukkan, ya. Yang belum baca Tenjo, ayo baca di akun Mario Bastian, ya. Oke, cantiks? Soalnya cerita ini sambung-menyambung sama ceritanya si Om. Ini kolaborasi kami. Ooh la la. Happy reading. Jangan lupa matiin lampu dan baca doa dalam bahasa bencong.
You may also like
Slide 1 of 10
Gentayangan di Kereta Terakhir cover
THE MYSTERY ( Revisi ) cover
TEAM SEVEN (COMPLETED) cover
Gitak cover
Kutukan Kembang Desa cover
MATA BATIN KEMBAR cover
T.E.H. Season 2 - Petualangan Mistis cover
Nephilim cover
DESA SETAN cover
35 Hari Teror Ibu (TAMAT)  cover

Gentayangan di Kereta Terakhir

80 parts Complete

"Bukan semua penumpang ingin sampai tujuan. Sebagian... hanya ingin kita ikut bersama mereka." Ketika Kirana terbangun di dalam kereta yang tak pernah ia naiki, tanpa ingatan jelas bagaimana bisa ada di sana, ia hanya tahu satu hal: kereta ini tidak berhenti. Setiap gerbong menyimpan sesuatu yang tak seharusnya hidup-bayangan masa lalu, wajah yang mirip dirinya, suara-suara yang tak berhenti memanggil. Waktu menunjukkan 23:47-dan sejak itu, waktu tak bergerak lagi. Kereta ini tidak melaju menuju kota mana pun. Ia menuju penyesalan, penghakiman, dan kebenaran yang terkubur. Di balik jendela, wajah-wajah menatap balik. Di balik koper, masa lalu terbangun. Dan satu per satu, Kirana harus memilih: apakah ia penumpang... atau korban? Sebuah horor psikologis yang mengaburkan batas antara dunia nyata dan alam kematian. Untuk para pembaca yang menyukai twist gelap, atmosfer mencekam, dan teka-teki batin yang menghantui. Siapkah kamu menaiki kereta terakhir? Jangan menoleh ke jendela. Jangan bicara dengan penumpang lain. Dan yang paling penting: jangan pernah membuka koper itu.