Story cover for Jilid 7 || 7 Serpihan Sayap  by tiramisufav_
Jilid 7 || 7 Serpihan Sayap
  • WpView
    Reads 150
  • WpVote
    Votes 14
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 150
  • WpVote
    Votes 14
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Apr 08, 2024
Ini bukan tentang seberapa kuat mereka melawan. Ini juga bukan tentang seberapa hebat mereka untuk dipandang. Ini tentang raga-raga yang dapat dipercaya, jiwanya yang diyakini mampu bertahan dalam derunya ombak pertikaman.

7 Serpihan sayap itu jatuh pada mereka, mereka yang harus menjadi pondasi dari segala sisi. Mereka juga yang harus menyatukan serpihan sayap itu hingga menjadi satu sayap utuh yang indah dipenuhi binar. 

Ini dia Jilid 7, setiap jilidnya menceritakan beberapa insan manusia dengan berbagai kesempurnaan masing-masing. Setiap jilidnya ada serpihan sayap yang harus dijaga. 

Jilid 7 | 7 Serpihan sayap
All Rights Reserved
Sign up to add Jilid 7 || 7 Serpihan Sayap to your library and receive updates
or
#3jilid
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
RIFKI: 17 Tahun Bersama Abang cover
𝐒𝐮𝐠𝐚𝐫 𝐃𝐚𝐢𝐥𝐲 cover
Walk Into The Shadow [JayWon] ✔✔️ cover
Aku Ingin Bercerita  cover
7 SOULS UNITED  cover
Enhypen- The Magic Elemental cover
Seven Seekers [ENHYPEN] cover
MY FAMILY  cover
BUNGSU cover

RIFKI: 17 Tahun Bersama Abang

59 parts Ongoing

[TELAH DITERBITKAN] -☆- Setiap manusia yang hadir ke dunia ini pada awal ia lahir bukan kah terlahir dalam keadaan suci, tanpa dosa, dan tidak tahu menahu apa yang akan dia hadapi untuk hidupnya? Sama seperti Rifki, anak yang terlahir dari hubungan terlarang sang ayah bersama wanita lain. Membuat Rifki hidup dengan penuh kesengsaraan, didampingi dengan keenam kakak laki-laki yang enggan mengganggap ada dirinya. Apakah sanggup dirinya menjalani hari-hari gelap yang selalu menghantuinya dan memberi beribu ketakutan padanya? Selama enam belas tahun hidup dengan penuh penderitaan serta penolakan keras dari sang abang bukanlah pilihannya. Apakah ia bisa meluluhkan keenam kakaknya untuk memberi sedikit perhatian mereka padanya? Ia mampu? Atau memilih menyerah? Dan juga, bagaimana cara dia untuk menghilangkan rasa takut untuk menjalani hari esok? "Jika sulit menerima hadirnya aku, setidaknya berikan aku ruang untuk merasakan rasa tenang dan kasih sayang, Abang." -ENHYPEN CAST- ✰ Jangan lupa follow aku sebelum baca dan vote serta spam komen sebagai bentuk menghargai author. ✰ Beberapa chapter mengandung kekerasan, kata-kata kasar, dan bullying⚠️ ✰Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan cerita manapun. Karena ini murni ide imajinasi saya tanpa mengcopy karya penulis lain. So, enjoy and happy reading! ♡ Since: Juli 2024