LUMERIA
  • Reads 31
  • Votes 14
  • Parts 4
  • Reads 31
  • Votes 14
  • Parts 4
Ongoing, First published Apr 08, 2024
Mature
Siswa siswi sma 99 Palembang memiliki perpustakaan yang menyimpan banyak rahasia didalam nya.

Dan seolah olah telah menunggu untuk diketahui perpustakaan itu terbuka dengan 
sendiri nya. namun Banyak sekali 
rahasia yang harus dipecahkan, Akankah Empat murid Jenius Disekolah ini memecahkan nya?, Atau akan terseret masuk kedalam misteri tersebut, karena Merekalah bagian dari misteri tersebut.

Salah satu buku tersebut membahas "lumeria" dan "atlantic" kota yang di bahas oleh para ilmiah, teosofis, filosofis dan lainnya sebagai kota yang menghilang akibat pergeseran lempeng tektonik dan menyebabkan gempa yang dasyat.

Pada saat itu teknologi manusia sangat berkembang dengan pesat, karena ada nya informasi dari malaikat tentang teknologi dan sihir, namun karena hilang nya peradaban tersebut teknologi manusia mengalami kemunduran dan harus memulai dari awal kembali.

Bangsa "lumeria" tak hanya memiliki teknologi yang canggih dan modern namun mereka juga memiliki kekuatan telepati, teleportasi, astral travel, dan astral projection.

Namun, Para peneliti sudah melupakan penelitian ini karena ada nya teori pergerakan lempeng bumi. Namun mereka juga sudah lupa bahwa, tak semua bangsa "lemuria" sudah mati.

Salah satu nya ialah William, Sang jenius yang memiliki rahasia sebagai bangsa "lumeria".
All Rights Reserved
Sign up to add LUMERIA to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Rafael Natha D.  (END) cover
꒯꒤꒯ꋬ 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬 (On Going)  cover
Ibu Antagonis cover
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
I'm Stuck on a Remote Island With the Male Leads cover
JOANA, SHE IS AN EXTRAS  cover
I'm Not A Villainess cover
ROSALINE - I will be The Real Antagonist cover
The Screet Life [On Going] cover
TABITHA [END] cover

Rafael Natha D. (END)

46 parts Complete

Hal yang pernah Rafa sesali dalam hidupnya, yaitu menaruh harapan pada seseorang yang tidak pernah menganggapnya ada. Dibenci, dihina dan disakiti baik fisik dan batinnya, seakan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi remaja yang berusia 17 tahun itu. Memangnya apa salahnya? Dia hanyalah, seorang anak yang ingin merasakan keluarga yang sesungguhnya. Bahkan demi mendapatkan hal itu, dia mengabaikan perasaaannya sendiri dan bahkan menjadi orang jahat. Sehingga membuatnya semakin dibenci. Rafa menyesal. Menyesal pernah berharap agar suatu hari mereka bisa melihat dirinya sebagai saudara dan seorang anak.