11 parts Ongoing "ketakutan terbesar seorang anak adalah perpisahan orang tuanya. Kehilangan mama dan papa sama halnya dengan kehilangan seluruh napas. Enggak ada mama sama papa rasanya sunyi dan hampa, rasanya berkali-kali lipat lebih sakit dari apapun. Dunia juga terasa sudah tidak berarti."
_queenza nazea Azalea
˚₊‧꒰ა☁️☁️☁️໒꒱ ‧₊˚
Di ajarkan melangkah, meski tertatih-tatih dan berujung jatuh. Di latih menapaki tangga meski berulang kali terhenti karna lelah.
Bagi nazea, hal yang paling menyedihkan adalah ketika dihadapkan dengan kehancuran keluarga.
Nazea benci perpisahan. Karena nazea tidak suka di tinggalkan. Nazea benci sendirian, karena nazea kesepian.
Namun, apa yang sudah retak, akan tetap pecah. Pada akhirnya, meskipun nazea tidak suka, nazea harus menerima.
Ada yang mengangkat tangan tinggi-tinggi seraya menjerit tak sanggup, ada yang menyembunyikan kepedihan sekuat mungkin sembari terus menerus mengulas senyum.
Karena hanya diperuntukkan dua pilihan, bertahan atau menyerah?
Atau lebih tepatnya, mampukah berdiri di atas ubin keikhlasan?
"lagi, dunia kembali mempermainkan hidupku. Namun, sampai kapan?"