A Symbiotic
  • Reads 3,356
  • Votes 193
  • Parts 24
  • Reads 3,356
  • Votes 193
  • Parts 24
Ongoing, First published Apr 11, 2024
Apapun yang terjadi, waktu terus berjalan dan tidak berhenti meskipun Aya ingin bernapas tanpa beban sehari saja. Seumur hidup Aya selalu meyakini bahwa cobaan yang ia dapatkan pasti sesuai dengan kapasitasnya sebagai seorang manusia. Namun keyakinan itu menguap karena kenyataan menghabisi semangat hidupnya, Aya yang berusaha hidup dengan baik berdampingan dengan masalahnya mencapai titik lelah dan ingin mati. Semua usahanya dirasa sia-sia. Dirinya benar-benar tidak menyangka bahwa kini ia sampai pada titik kehabisan solusi atas semua yang ia hadapi. Sampai-sampai ketidaksanggupannya untuk terus hidup dalam ketidakberdayaan menuntutnya untuk bunuh diri. 

Di sisi hidup yang lain,
Ryu hidup tenang meskipun kosong, masalah sehari-hari yang ia hadapi hanyalah persoalan perusahaannya. Namun tentu saja, ada harga yang dibayar untuk segala hal yang ia miliki. Seperti dikutuk untuk selalu menjadi kesepian, hidup menempatkan Ryu untuk merasa kehilangan berkali-kali. Namun, berapa kalipun kehilangan, Ryu tidak pernah terbiasa sama sekali. Tapi hidup harus tetap berlanjut tanpa orang yang Ryu sayang. Ryu harus tetap bertahan hidup untuk mengemban amanah menjaga bayi 2 tahun 6 bulan yang ditinggal meninggal kedua orangtuanya yaitu kakak laki-laki Ryu. Sebab Ryu adalah satu-satunya orang yang bayi itu miliki.

[cover: pinterest]
All Rights Reserved
Sign up to add A Symbiotic to your library and receive updates
or
#280pernikahan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Hyper cover
Untuk Sebuah Nama (Lengkap) cover
Jalan Pulang cover
Tiap Hari Jatuh Cinta  cover
LOVE doesn't END ✔ cover
Waktu Yang Dinanti ✅️ | LENGKAP DI KK DAN EBOOK cover
Here I Am Again cover
Sang Mantan (END) cover
Hantu Tampan Nakal cover
Keenan Rinjani (On Going) cover

Hyper

19 parts Ongoing

Edgar merasa beruntung memiliki Flora sebagai kekasihnya. Tak peduli jika Flora adalah gadis nerd disekolahnya. Hanya orang bodoh yang tak menyadari betapa sempurnanya seorang Flora Ayumi Maharani.