Hujan yang semakin deras membuat Mufti semakin larut dalam memori dan bayangan menakutkan yang bersemayam di dalam kepalanya. Tubuhnya telah basah sempurna. Bahkan, rasa dingin hingga kulit yang memutih dan mengeriput tak juga dihiraukannya. Dirinya semakin terpuruk dan terjatuh semakin dalam hingga tak menemukan asa untuk disambut. Mufti Praharja, seorang yang penuh rasa luka saat hujan karena kesendiriannya.All Rights Reserved
1 part