Merajut Mimpi Untuk Widuri

Widuri Ningtyas punya banyak mimpi. Selain melukis juga menari, Widuri akan lantang menjawab ingin membangun sekolah di tengah-tengah konflik negara di tanah Jawa yang belum juga usai. Terlebih lagi, Bapak melarang habis untuk melakukan hal-hal itu. Katanya, hanya membuang-buang waktu.

Namun, tekad Widuri tidak pernah padam layaknya kobaran api yang menyala pada sumbu bambu. Ia akan mewujudkan satu persatu mimpinya, meski dengan bersembunyi.

Di dalam impian itu, Widuri juga di pertemukan dengan satu pria yang kata bapak akan dinikahkan dengannya. Dan Widuri menganggap ia masih belum menginginkan untuk di ikat dan terikat dalam suatu hubungan. Namun, kata Ndoro Ibu, bukan suatu kesalahan jika ia menuruti titah Bapak satu ini. Bisa jadi, impian Widuri terlaksana bersama sang pria.

Lalu, apakah hanya sampai di sana saja? Tentu tidak.