Memeluk Kehilangan (On Going)

Berjalan diantara semak-semak Rosemary yang tumbuh subur di ladang kala itu, kau dan aku terhanyut dalam percakapan dan tawa yang menyenangkan melupakan segala beban dan kekhawatiran sementara waktu. Kau dan aku saling berbagi impian, harapan, dan kekhawatiran yang menghantui pikiran kita. Bersama mu aku merasa bebas untuk menjadi diri ku sendiri, tanpa harus menyembunyikan apa pun.

Namun setelah kepergian mu aku menangisi malam malam yang harus ku lalui tanpa diri mu. Memikirkan mu yang tidak lagi di sisi ini sungguh menyakitkan sekali. Bisakah sosok mu yang tak lagi timbul dinetra kembali? Bisakah aku akan bisa melepaskan rasa kehilangan itu? Bisakah aku bertahan menghadapi hari-hari yang akan datang tanpa kehadiran mu?