"hiks papaa.. Jevan minta maaf... Buka pintunya Jevan takuutt papa.." "abanggg!! Abangg tolongin Jevan hiks.. Jevan takut abanggg!!" tangis Jevan mengudara tangannya semakin sakit untuk menggedor pintu kayu itu . . "pergi dari hadapanku!" ucap Jevan dingin "kau ingin lihat bagaimana abang marah padamu Jevan? Baiklah" segera Jegar menyeret Jevan kasar hingga seragamnya robek