Semua berawal dari Oak Kecil, wilayah mungil yang indah dan damai. Sarra tidak menyangka, hari-hari indahnya di rumah miliknya akan terusik. Takdir ternyata akan membawa gadis kecil itu ke dalam pusaran pertarungan keluarga bangsawan hingga membuatnya berdiri pada aula termegah pada negeri mereka, Valyria.
Pada saat berada di tengah-tengah pepohonan Oak atau di tengah orang-orang yang bertaruh untuk melukainya di antara bangunan istana, walaupun Sarra menemukan banyak musuh daripada teman, tapi ia berharap ada satu yang tidak akan hilang dari dirinya. Sarra berdoa dalam hati agar kejayaan ini tidak akan membuatnya berubah. Ia ingin menjadi seperti Sarra yang dulu lagi, yang berlari di antara pohon Oak dan burung Jay biru yang bernyanyi.
Walaupun jalan yang ia tempuh panjang dan berduri, tak mengapa, selama ia memiliki keteguhan hati dan orang-orang yang peduli. Cinta, keluarga, persahabatan, pengkhianatan, misteri, politik, ada banyak hal yang akan terjadi. Sarra tak takut. Dengan tegap, ia akan berusaha menjalani.
Ini adalah cerita tentang hidup. Hidup gadis kecil Sarra yang penuh lika liku, banyak hal sedih dan banyak juga hal senang. Bukankah begitu memang? Dengan sudut pandang orang ketiga, penulis akan membawa anda ke dalam dunia Sarra. Dunia tentang menjadi tumbuh dewasa dan belajar menjadi manusia.
LAPAK DEWASA 21++
JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!!
Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞
Alden Maheswara.
Seorang siswa kelas 12 yang begitu terkenal di sekolah dengan sikap super nakalnya. Seorang badboy, ketua geng motor dan juga laki-laki cool yang tak tersentuh. Membenci cinta karena ia sama sekali tidak percaya dengan hal tersebut.
Akan tetapi hidupnya berubah di saat ia di jodohkan dengan gadis cantik super cerdas dan kebanggaan sekolah. dia adalah...
Alena Thalia Gerdian.
Gadis lembut, yang super ramah, cantik, cerdas dan dia adalah kebanggaan sekolah. Hidupnya nyaris sempurna. Apa lagi begitu ia menikah dengan seorang Alden, hidupnya bertambah plus-plus karena Alden sangat mencintainya selama ini.
"Kenapa menonton film seperti ini hm?" Alden menutup laptop milik Alena.
"A-Alden..." Alena gugup, ia menatap sekitar.
"Besok kita menikah sayang, aku akan memuaskan mu hm." Alden meraih pinggang Alena, salah satu tangannya lagi meremas salah satu payudara Alena.
"Ahh.. Aldenhhh..."