Indonesian version
Indonesia telah tiada...
.
.
.
Seorang penerus tahta, PKI, merenung di kamarnya pada malam yang dingin, di hari ulang tahunnya yang juga merupakan hari penobatannya sebagai penerus tahta ayahnya. Namun, di tengah kebahagiaan tersebut, ia merasa sedih karena kehilangan adik tercintanya yang telah mengorbankan nyawanya demi kembalinya keluarganya. PKI merasa bersalah dan mempertanyakan keputusan adiknya, yang menyerahkan nyawa demi mewujudkan keinginannya yang dianggap serakah. Meskipun ia menginginkan hasilnya, PKI tak ingin itu dibayar dengan nyawa adiknya. Cerita ini kemudian membawa pembaca ke peristiwa sebelum hari ulang tahun PKI, untuk memahami mengapa adiknya rela berkorban sebesar itu.
English version
Indonesia is gone....
.
.
.
A successor to the throne, PKI, ponders in his room on a cold night, on his birthday which is also the day of his inauguration as his father's successor. However, in the midst of his happiness, he feels sad because he lost his beloved brother who had sacrificed his life for the return of his family. PKI feels guilty and questions his brother's decision, who gave his life to fulfill his desire which is considered greedy. Although he wants the result, PKI does not want it to be paid for with his brother's life. This story then takes the reader to the events before PKI's birthday, to understand why his brother was willing to make such a big sacrifice.
English version
Will only update every special day
This book will use different languages
But the main language is still Indonesian
The writing is too standard, too stiff
Indonesian version
Hanya akan update setiap hari istimewa
Buku ini akan menggunakan bahasa yang berbeda
Namun bahasa utamanya tetap bahasa Indonesia
Penulisan nya terlalu stanndar, terlalu kaku
Image taken from @pinterest
Pertemuan tanpa sengaja di sebuah kafe semasa zaman belajar pernah membuat Cahaya Hani malu besar. Duit yang hilang di kaunter hampir memerangkapnya, namun diselamatkan seorang lelaki asing bernama Hilman. Waktu itu, Hani langsung tidak mengenali siapa dia, sekadar mengingati jasa kecil yang disimpan diam-diam dalam hati.
Bertahun berlalu, takdir menemukan mereka semula bukan di kota besar, tetapi di rumah seorang sahabat. Hilman hadir sebagai kawan baik Syafiq, tanpa Hani tahu lelaki itu sebenarnya masih mengingati wajah gadis yang pernah ditemuinya di kafe dulu.
Mohd Hilman bin Mohd Anuar, anak orang ternama, tegas dan sukar didekati, seorang lelaki yang punya dunia tersendiri. Namun, hanya di hadapan Hani dia tiba-tiba menjadi manis dan lembut. Kejadian kecil dahulu rupanya meninggalkan kesan besar buat Hilman, sehingga membuat dia nekad untuk mendekati Hani dengan caranya sendiri.
Dalam kejaran dan rahsia yang tersimpan, mereka berdua belajar bahawa takdir tidak pernah datang tanpa sebab. Pertemuan kecil mampu membuka jalan kepada kisah besar kisah antara dua jiwa yang sama-sama terluka, sama-sama menyembunyikan rahsia.