Wedding Impossible [end]

Sahabat katanya?

Adakah pria dan wanita yang sahabatan selama bertahun-tahun tanpa melibatkan perasaan diantara mereka?

Well, Paramitha Tribuana dapat dengan sombong mematahkan segala sesuatu yang mengatakan kalau bersahabat dengan lawan jenisnya akan menimbulkan rasa suka. Buktinya, sudah dari zaman TK sampai sekarang ia tetap berada dalam batas "Sahabat"

Senyum liciknya terpatri ketika menerima tantangan bodoh tanpa berpikir panjang akan jadi seperti apa nasibnya kelak.

"Yakin banget lo?" Kata cowok berwajah oriental, khas sekali seorang pribumi. Dia Raden Megantara.

"Lebih dari yakin." Kedua mata Mitha menatap dalam, mengeluarkan suara yang sangat meyakinkan.

"Kita lihat, siapa yang bakal fallin in love duluan." Kedua kubu dari Mitha dan Raden merekam dengan jelas tantangan dari mereka. Ingat, jejak digital tidak akan pernah tertinggal.

"Fallin in Love?" Tawa renyahnya timbul, "Gue rasa dia yang bakal dapet jatohnya doang! Inget kata - kata gue!"

"I see Paramitha, gue ikut record kok." Raden mengangkat ponsel yang dipegang, menampilkan layar record.

Namun, yang namanya takdir akan selalu mengikuti kemanapun orangnya pergi. Mau sampai ke ujung dunia pun kalau satu takdir sudah menjadi ketetapan satu manusia, tak akan ada yang bisa mengubahnya selain Tuhan.