21+
"Setelah Pilpres, memang apa hubungannya, Ibu?"
"Dia salah satu elemen yang penting bagi salah satu calon presiden, Mbak Lily."
"Maaf, saya nggak paham. Bisa disebutin aja, Bu? Memangnya siapa anak Ibu?"
"Silakan dilihat."
"Engg ... ini punggungnya doang, Ibu?"
"Oh, maaf. Salah foto."
"Ini, Mbak Lily. Namanya Ravi."
Nama Ravi pasaran juga. Pak Tentara yang lagi viral kemarin namanya Ravi juga, 'kan?
"Mas Ravi ini umurnya 33 tahun. Dinas di Cijantung dan sekarang diamanati jadi ajudan bapak menteri. Lulusan Akmil dan pernah sekolah di Amerika juga. Mas Ravi orangnya baik meski agak cuek, gila kerja, dan kadang galak. Mbak Lily pasti tahu kalau tentara itu nggak suka cengengesan. Oh iya, Mas Ravi suka masakan sederhana kok. Sukanya pelihara burung dan ikan, mirip bapak-bapak, ya?"
Ngowoh maksimal.
"Ini seriusan, Ibu?"
#####
Alyora alias Lily punya pekerjaan impian dan karakter yang menyenangkan. Hatinya hangat, ceria, dan positif vibes meski besar dari kedua orang tua yang rumpang. Ia pun sosok yang mandiri dan penuh empati hanya karena hal-hal kecil.
Suatu hari hidupnya berubah karena Edgar, sang kekasih. Tak cuma itu, Lily pun semakin terjerembab akibat empati berlebihnya pada sang mama. Karena iba, ia mau-mau saja dijodohkan padahal hatinya masih remuk redam akibat Edgar.
Awalnya ragu, tapi ia tiba-tiba semangat saat tahu sosok yang akan dinikahkan dengannya. Adalah seorang pria matang yang mudah ditemukan di layar kaca mana saja, ajudan menteri yang sedang ngetop-ngetopnya bernama Ravi. Lily amat gembira sampai tak percaya, tapi kemudian gamang lagi saat jika Ravi adalah duda. Dia anti pada pria pelaku perceraian seperti papa mamanya.
Bagaimana akhir kisah cinta rumit Lily dan Ravi? Akankah cinta sejati menyentuh pernikahan formalitas mereka?
Teaser 17 April 2024
Sampul by Canva.
Kisah ini hanya fiktif belaka meski sebagian besar terinspirasi dari kejadian nyata. Jadi, cukup di dunia Wattpad saja ya. Jangan dibawa ke dunia nyata 🙏
Sekian lama move on, Trinda mendadak CLBK-crush lama belum kelar-melihat mas-mas mempesona berkemeja batik slimfit incarannya delapan tahun silam muncul tanpa gandengan di depan publik untuk pertama kali, plus terkonfirmasi jomblo.
Harapan auto terbit.
Dia bukan lagi anak SMP creepy yang diam-diam naksir sahabat masnya. Sekarang, Trinda sudah glow up, sebentar lagi lulus S1. Masa iya, masih tetep nggak ada kesempatan?
"Cil ... astaga, udah pake kebaya cakep-cakep, makan es krim masih aja berantakan. Makanya kalau makan tuh sambil duduk, Nduk."
Tanpa banyak usaha, keberadaannya sebagai adik satu-satunya calon mempelai pria segera ter-notice sang tamu agung. Tapi, bukan situasi seperti ini yang Trinda harapkan.
Juga ... 'cil' dan 'nduk', katanya?
Jadi, sudah setua ini Trinda masih dianggep bocil, gitu? Ya Tuhan ....