Delvin Alexandros [Hiatus]
  • Reads 59
  • Votes 2
  • Parts 6
  • Reads 59
  • Votes 2
  • Parts 6
Complete, First published Apr 18, 2024
Mature
Cerita tentang seorang siswa SMA yang bernama delvin Alexandros dan adik nya bernama alga afriansyah menjalani hidup tanpa di samping oleh kedua orang tua nya

Tapi mereka bisa menjalani ini semua dengan bantuan pembantu rumah yang mengasih saran dan pendukung agar mereka tidak merasakan kesepian di hidup mereka

#3 Delvin
#9 Alga
All Rights Reserved
Sign up to add Delvin Alexandros [Hiatus] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You Always Mine, Edrea. (segera terbit)  by Arafianiii
32 parts Complete
Judul sebelumnya➜My Friend Childhood. First Book. {25 Part + 3 Special Part} Hanya satu masalah membuat Ice Freeze harus 'Kehilangan' Edrea Leta Leteshia, wanita berharga yang ia cintai setelah ibunya. Awalnya baik-baik saja, bahagia seperti pasangan pada umumnya. Namun, siapa sangka semenjak kedatangan DIA. Semua kebahagiaan serta hubungan, bahkan ikatan persaudaraan ikut hancur. Ditambah lagi kesalahpahaman menimbulkan fitnah dari wanita gila karenanya lambat laun hubungan mereka di kekang oleh orang tua Edrea. Fitnah besar yang tak disangka menimbulkan kecelakaan pada kedua orang tua dan adik pertama. Hanya menyisakan Ice dan Blaze. Namun, takdir berkata lain Ice harus kehilangan kekasih yang ia jaga, ia lindungi karna ulah si DIA berkat bantuan wanita gila tersebut. Bisakah Ice menyelesaikan semua masalah dan merebutnya kembali dari si DIA? Atau benar-benar akan kehilangan semuanya? "Sungguh menarik fitnah yang aku buat haha." "I'll ruined your life and I'll snatch your boyfriend, Let's see later!!" "Hei, kau menyukai lelaki itu bukan? Aku punya tugas untukmu." "Nak lepaskan dia tak pantas untukmu." "Nani? jadi selama ini... Arghh I'll kill you bitch!" "Mom, Dad, Abang hiks jangan pergi... this all your fault! I hate you brother.." "Maaf.." Rate: SU (Semua umur) Genre: Romance, Psycho/Thriller, Slice Of Life, angst, sedikit Comedy. Warning: Blood, To much violence in murder. Info: -Boboiboy hanya milik monsta, saya hanya meminjam karakternya saja. -7 boel disini saudara tapi terpisah-pisah. Ga ada temen² Boboiboy karna ini tentang brotherhood & my OC. -Latar tempat Tokyo, Jepang. -Language: indonesia,inggris,jepang. -Ini cerita pertamaku semua yg disini hanya karanganku saja maaf jika ada kesamaan. -Tapi semua ide dan jalan cerita asli dari pikiranku. -Dilarang memplagiat karya saya!! Jika terinspirasi boleh share ke temanmu, saya tidak menerima plagiat manapun!! Start= 07/07/2021 END= 04/02/2022
You may also like
Slide 1 of 10
RAJENDRA (TAHAP REVISI) cover
112-150 cover
Kaesar cover
I'm Alexa cover
NIGUEL  cover
Om Rony cover
Love and enemy (Belum Revisi) cover
AV cover
new house for prince (transmigrasi)  cover
You Always Mine, Edrea. (segera terbit)  cover

RAJENDRA (TAHAP REVISI)

4 parts Complete

"Memilikimu itu bonus.Tapi membahagiakanmu itu harus". "Berbahagia selalu bahagiaku" "Bahkan kalau seandainya bisa,aku akan ngasih stok bahagia yang tuhan berikan ke aku buat kamu aja clay.Bukannya nggak bersyukur,tapi aku akan lebih bahagia kalau ngelihat kamu bahagia" "Sama aku harus makin bahagia tanpa luka dan air mata. Akan ku usahakan dan akan ku pastikan itu. Kalau selama sama aku kamu pernah merasa nggak bahagia,bilang ya. Bantu aku juga untuk ngehukum diri aku sendiri karena gagal nepatin ucapan aku" "Kamu dan mamah selalu menjadi tujuan hidupku" "Dibalas atau tidak,dirajakan atau tidak. Meratukanmu adalah tugasku". "Kenapa aku lebih suka sama cewek es batu kayak clay? Karena es batu yang mencair rasanya lebih jos". ******** "Senyum lo buat gue aja clay,jangan buat yang lain ya". "Tanpa ekspresi aja gue suka apalagi kalau ber ekspresi ". "Kemauan gue satu clay. Nggak mau banyak clay,cuma mau kamu senyum". ********* "Siapapun dan apapun yang bikin lo luka atau sakit, dia bakal habis ditangan gue. Sekalipun itu gue sendiri yang bikin lo luka ataupun sakit". Ucap Rajendra dengan menatap lekat gadis didepannya . "Gue nggak mau lo luka sedikitpun clay". Ucap Rajendra penuh penekanan.