𝙞𝙩𝙩𝙚𝙧𝙖𝙨𝙨𝙝𝙖𝙞 | 𝙂𝙤𝙟𝙤𝙪 𝙎𝙖𝙩𝙤𝙧𝙪
  • Reads 5
  • Votes 1
  • Parts 1
  • Reads 5
  • Votes 1
  • Parts 1
Ongoing, First published Apr 18
•

ketika takdir mempermainkan kedua daksa yang sama sama saling mencinta,selalu berbagi kebahagiaan serta kehangatan bersama. Namun takdir tetaplah takdir,bukan?. Di pertemukan dan diberi kesempatan bersama dan akhirnya adalah perpisahan yang begitu menyakitkan dan sangat susah untuk diterima.

Aku terluka,pun begitu juga dengan kamu, kita sama sama luka bukan hanya salah satunya. Namun bisa apa selain harus menerima walau berat.

"Aku yakin takdir akan mengizinkan kita berdua suatu hari nanti" Sang pria berkata.

"Terimakasih sempat hadir, mengisi sisa sisa hari ku menjadi lebih bahagia. Tawa ku akhir akhir ini menjadi berarti seolah kenyataan pahit ini tak menghampiri. Aku juga berharap kita akan bersama walau bukan di dunia yang sekarang,Satoru" Dan sang wanita membalas.



©Gege Utami
©[ S a n z u Z a y ]

‼️WARNING‼️
‼️NO PLAGIAT PLEASE ‼️
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add 𝙞𝙩𝙩𝙚𝙧𝙖𝙨𝙨𝙝𝙖𝙞 | 𝙂𝙤𝙟𝙤𝙪 𝙎𝙖𝙩𝙤𝙧𝙪 to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
Fiction -sungjake✔ cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.