Hanya tentang aku dan kamu yang selalu ku harapkan dapat menjadi kita. Deretan kenangan berharga yang selalu ku ukir dalam lubuk hatiku, ku ingat selalu. Bukan tentang siapa aku dan siapa kamu, memori kita berdua terlalu berharga jika ditinggalkan begitu saja. Wanabumi dan Sendu yang kian saling menyukai tetapi tak pernah mengungkapkan perasaan mereka. Seutas kertas tanpa tinta bukankah terlihat biasa saja? "Na, langitnya cantik." Ujar Sendu sembari meyenderkan kepalanya pada bahu tegap milik Wanabumi, mereka berdua duduk pada kursi taman, menatap indahnya langit yang berwarna biru. Wanabumi hanya menatap wajah cantik mengesankan milik Sendu, ia bahkan sangat menginginkan mendapat waktu lebih lama bersama perempuan tersebut. "Langit indah yang dipandang bersama orang menakjubkan, bukankah sebuah korelasi yang menarik, Ndu?" Wanabumi secara tiba-tiba berbicara seperti itu, hati Sendu rasanya seperti taman bunga yang dikelilingi banyak sekali bunga. Ia sering dibuat salah tingkah oleh perilaku orang yang ia sukai, perihal membalas atau tidak biarlah mereka yang menjalani. Started: June 13 2024 > || Penulisan masih dalam tahap belajar, jika ada salah kata maupun kalimat, Saya dengan senang hati mempersilakan para pembaca untuk mengoreksinya di kolom komentar demi kenyamanan membaca. Dilarang plagiarisme! Semua yang Saya buat murni pemikiran Saya sendiri tanpa dicampuradukkan dengan karya/ide orang lain yang tidak ada sangkut pautnya dalam cerita fiksi ini.