Tuhan kita beda, Kaa... {marklee}
  • Reads 5
  • Votes 0
  • Parts 2
  • Reads 5
  • Votes 0
  • Parts 2
Ongoing, First published Apr 21, 2024
Kisah cinta seorang lelaki yang sangat amat peduli dan sayang kepada wanita ini, pada akhirnya wanita ini memberi perhatian langsung kepada lelaki ini. alangkah buruk nya mereka beda agama, apakah bisa bersatu meskipun di paksakan? 

IKUTI TERUSS KISAH MEREKAA!!!
All Rights Reserved
Sign up to add Tuhan kita beda, Kaa... {marklee} to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Choose Family  cover
The Qonsequences (Flashback Story) cover
Duke's Grip cover
BABY CHANIE cover
brother ; drarry [END] cover
Kesayangan Bunda cover
The Best Of Miracle cover

𝐒oerabaja, 1730

39 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.