Disana, di tempat yang dulu bersemayam peluru yang membahayakan nyawanya, kini telah menjadi tempat tumbuhnya sebuah nyawa baru, jiwa baru. Eiji meremat erat perutnya yang terasa nyeri, perasaan normal yang selalu ia rasakan
"Padahal... aku telah mengirimkan suratnya, tiket dan alamatnya... tapi ia tak juga kunjung datang" gumam eiji
○○
Ia meringkuk, di atas kasur yang terasa begitu luas saat ini, begitu dingin dan asing. Perasaan rindu pada kasur yang beraroma usang dan debu yang ada di Amerika membuat isaknya semakin keras, apakah eiji harus terima telah di tinggalkan oleh dunianya?
Lalu jika dunia nya pergi, eiji harus bagaimana?
---------
Pair: Ash <top> x Eiji <bottom>
Anime: Banana Fish
[Short story]