(NOT) REVENGE (Tamat)
  • Reads 57,925
  • Votes 10,987
  • Parts 35
  • Reads 57,925
  • Votes 10,987
  • Parts 35
Complete, First published Apr 22, 2024
Aku telah mengalami sakitnya pengkhianatan. Orang yang kupercaya sebagai sahabat justru menusukku dari belakang, menghancurkan kepercayaanku, serta membuatku sadar bahwa betapa naif dan dungu pemahamanku perihal manusia. Sekalipun ingin balas dendam, api kehidupan milikku telah berakhir-padam. Hanya penyesalan yang ada sampai ujung hayat.

Ketika bersiap menghadapi penghakiman atas semua kesalahanku semasa hidup, justru aku kembali ke masa lalu ... tepat sebelum tragedi terburuk jatuh ke pangkuanku. Aku tidak mungkin menyiakan kesempatan kedua. Akan kubalas semua kejahatan yang ditimpakan kepadaku. Semua. Semua kepedihan, rasa sakit, dan keputusasaan dalam diriku.

Akan tetapi, sekadar memikirkan balas dendam tidaklah mudah. Ada banyak hal yang luput dari pengamatanku. Orangtua, keluarga, dan sosok yang selama ini kupikir tidak menginginkanku ternyata tidak seperti pemahamanku yang dangkal.

"Kamu masih ingin balas dendam?"

"..."

Hingga pria yang seharusnya kujauhi menampakkan diri sebagai serigala berbulu domba. Dia tidak bisa dipercaya. Sama sekali!

*** 

* Bukan novel angst.

* Jangan terlalu berharap novel angst karena penulisnya bukan profesional dan tidak berbakat dalam menyakiti karakter secara ekstrem.

* Ditulis oleh seorang amatir kelas kakap. Sangat remeh. Anggap saja picisan, remahan rempeyek, dan cukup dibaca sebagai selingan hiburan belaka.
All Rights Reserved
Sign up to add (NOT) REVENGE (Tamat) to your library and receive updates
or
#4romanpicisan
Content Guidelines
You may also like
SERLI: BETWEEN HISTORY AND DINASTY (END)  by kangRebahan1
42 parts Ongoing
❌❌❌ DON'T PLAGIAT! ❌❌ ❌❌BUKAN LAPAK KANG PLAGIAT!!❌❌ Serli, seorang murid Sma yang hidup di zaman modern, tiba-tiba terlempar ke masa lalu akibat sebuah insiden misterius. Ketika ia terbangun, Serli mendapati dirinya berada di tengah hutan lebat, pada abad ke-13, di awal berdirinya Kerajaan Majapahit. Kebingungan dan ketakutan, Serli berusaha memahami di mana ia berada, hingga ia tersandung ke dalam situasi berbahaya yang melibatkan prajurit-prajurit dari kerajaan yang sedang dalam peperangan. Dalam perjalanan mencari jalan pulang, Serli tanpa sengaja bertemu dengan Raden Wijaya, raja pendiri Majapahit. Terkejut dengan pengetahuan Serli yang mendalam tentang masa depan kerajaannya, Raden Wijaya mulai melihatnya sebagai seseorang yang bisa membantu kerajaan baru ini berkembang. Meski awalnya merasa asing dengan kehidupan istana dan politik yang penuh intrik, Serli berusaha bertahan, sambil menyembunyikan identitas dan asal-usulnya yang aneh. Di sisi lain, pertemuan dengan Raden Wijaya membawa Serli dalam dilema besar. Kecerdasan dan keberanian Serli itu memicu rasa kagum dan perasaan yang mendalam di hati Sang Raja. Namun, Serli tidak berani untuk mempunyai perasaan lebih untuknya, ia tahu takdir mereka berada di masa yang berbeda-Serli milik masa depan, sementara Raden Wijaya adalah bagian dari masa lalu. "Duh ini gue nyasar kemana? kok hutan semua? perasaan gue tadi ketiduran doang." "Pengen balik!" Serli yang penakut harus bisa berani beradaptasi dengan lingkungannya yang baru, di mana ia terlempar di abad sejarah, Dimana peperangan sedang terjadi. *Ini Fiksi sejarah, jadi tidak 100% asli dari catatan sejarah, lalu jika ada yang kurang bisa kasih tahu author.*
You may also like
Slide 1 of 10
TOO MUCH (Tamat) cover
New Route for Villainess  cover
SERLI: BETWEEN HISTORY AND DINASTY (END)  cover
Hantu Tampan Nakal cover
Lady Red (End) cover
OBSESSED (21+) cover
Dark Love cover
SKY TRAIN (END) cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
TARGETNYA SALAH (TAMAT) cover

TOO MUCH (Tamat)

25 parts Complete

Why aku harus menjalani rentetan kesialan? Tidak bisakah aku sekadar bernapas tanpa perlu mencemaskan apa pun? Mengapa aku harus melanjutkan hidup sebagai karakter bodoh yang faaaaake banget, sih? Orang lain pasti mampu mengambil alih jalan cerita dan mencampai puncak kesuksesan. Namun, aku tidak begitu. Jangankan merancang rencana memperbaiki ekonomi, sekadar berusaha leher tidak kena tebas tokoh penting pun sulit! Aku bermaksud memperbaiki hubungan dengan tokoh penting. Barangkali semua masih bisa kuperbaiki sekalipun mustahil. Namun, lupakan saja! Bukannya penerimaan baik yang kuterima, justru ancaman mati konyol terpampang jelas di hadapanku. Oke, baiklah~ Aku menyerah! Selamat tinggal! Kalian, tokoh penting, ingin membenciku? Silakan saja. Bencilah diriku sepuas hati. Semua tokoh di sini sinting! Bila hidup memberiku lemon, cukup lempar lemonnya ke musuh. Beres!