Story cover for I want to live, but why... by Ryzerrr12
I want to live, but why...
  • WpView
    Reads 359
  • WpVote
    Votes 25
  • WpPart
    Parts 28
  • WpView
    Reads 359
  • WpVote
    Votes 25
  • WpPart
    Parts 28
Ongoing, First published Apr 24, 2024
Mature
Kamu menyebut diriku wanita jahat? Sepertinya benar aku wanita jahat!!

Tapi....saat ini aku menikah dengan lelaki tampan dengan gelar tinggi.

Ingin tahu bagaimana caraku untuk menaklukkan pria ini!?

Ikuti cerita jika ingin tahu kelanjutannya

Seru atau tidak cerita ini terserah kalian saja, saya juga tokoh utamanya, kenapa harus repot dengan beginian, kan saya hanya menjalani tugas.


[NOT to COPY  ya ges nyaa]



Saya sebagai author maafkan karakter saya ini tidak bisa mengendalikannya dengan itu saya ucapkan selamat tinggal bye :(
All Rights Reserved
Sign up to add I want to live, but why... to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
I Want U! (Tamat) cover
Until I Found You [END] cover
... cover
HTGMHOMS / 'Bagaimana Membuat Suamiku Berada di Pihakku' cover
TIME (END) cover
Setulus Kasihmu cover
He Buys Me ✔ cover
Love Match (Sequel) [END DI DREAME] cover
After Such A Long Time (Hiatus) cover
Jodoh Gak Kemana [Re-publish] cover

I Want U! (Tamat)

30 parts Complete

Hidup milikku yang seharusnya sempurna pun berubah berantakan. Tunanganku memilih membela cewek lain, membuatku patah hati, dan aku pun memilih mengincar si pelakor. Cinta membutakan diriku hingga tidak melihat betapa buruk tunanganku sesungguhnya. Akibat dari perbuatanku, aku tewas dengan cara konyol. Keajaiban terjadi. Aku kembali di waktu diriku berusia enam belas tahun. Bukan hanya itu! Aku pun teringat informasi mengenai kehidupan pertamaku. Segalanya jadi berbeda dan aku memutuskan di kehidupan kali ini akan kutendang masa depan tunangan kampret dan membalas perlakuan pelakor sinting! Aku mau REVENGE total! Oleh karena itu, aku pun mendekati pria yang di masa depan akan menjadi pusat dunia milik musuhku. Intinya cuma satu, sih. Aku dengan senang hati menerima rekanku sebagai anak buah. Gampang. "Kamu nggak berencana kabur, 'kan?" Rencanaku terlalu berlebihan. Bukan hanya musuhku menerima balasan, melainkan diriku pun dapat ganjaran. "Siapa yang mau kabur, sih? Ahahahahaha!" Semuanya berantakan! Berantakan!