Lelaki Malaikatku
  • Reads 541
  • Votes 35
  • Parts 22
  • Reads 541
  • Votes 35
  • Parts 22
Ongoing, First published Apr 26, 2024
1 new part
Apa Jadinya jika sudah jadi sarjana, wisudawan terbaik, tapi kesulitan dalam mencari kerja??

begitu banyak jalan pintas, dari orang dalam, sogok menyogok, dan lainnya untuk disebut menjadi sosok yang sukses, apakah Leon bisa bertahan dengan prinsipnya? Atau malah tergoda menggunakan jalan pintas untuk menyelamatkan hinaan orang bahwa dia sosok sarjana yang gagal?

yuk kita ikuti ceritanya
All Rights Reserved
Sign up to add Lelaki Malaikatku to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Zahra: Te amo, my Lecturer cover
I'm Alexa cover
Kaesar cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Bittersweet Vanilla ✓ cover
sebuah seni untuk mencinta [SELESAI] cover
ALFA (SEGERA TERBIT) cover
CONVENIENCE (Kenyamanan) cover
Secrets Beneath the Stars [BXB] cover
dijodohin ; Han seungwoo [ END ] cover

Zahra: Te amo, my Lecturer

13 parts Ongoing

CERITA INI DIBUAT BERDASARKAN PEMIKIRAN PENULIS, HARAP BIJAK, AND DON'T COPY MY STORY⚠️ [BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] °•°•°• Kedatangan dosen baru di kampus nya membuat satu fakultas heboh. Bagaimana tidak? Ganteng, tubuh atletis, cool, dan yang terpenting adalah... Dosen muda. Namun, itu tidak berlaku untuk Zahra Fathiya Khadijah. Gadis cantik berlesung pipi, dengan rambut bergelombang indah sepunggung, super duper manja, dan sangat ceria. Tapi, mengapa lama kelamaan perasaan Zahra menjadi tidak karuan ketika berdekatan dengan dosen datar nya itu? "Ya tapi kan perasaan gak ada yang bisa di tahan pak, apalagi ngeliat pak Rizki ganteng banget kalau pake jas di kampus, terus-" Seketika Zahra sadar dengan apa yang di ucapkan nya barusan. Rizki menyunggingkan senyuman miring, "Saya? Tampan? Maaf tapi saya tidak baper dengan pujian kamu, Zahra. Saya sudah sering mendengarnya dari orang-orang." "Ih siapa juga yang mau bikin pak Rizki baper? Kok geer banget sih?" "Jadi itu tujuan kamu mengajak saya berbicara, Zahra? Ingin menggombali saya?" Zahra benar-benar menyumpah serapahi sang dosen yang ternyata sangat narsis ini. Tolonglah, ada apa dengan hatinya? Apalagi setelah fakta di masa lalu terungkap, ia harus bagaimana?